10 Perbedaan BUMN dan BUMS

10 Perbedaan BUMN dan BUMS – Terbongkar! Rahasia Tersembunyi Dibalik Keberhasilan BUMN dan BUMS

10 Perbedaan BUMN dan BUMS – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupakan dua pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Meski sama-sama bergerak di bidang ekonomi, keduanya memiliki perbedaan fundamental yang perlu dipahami. Artikel ini akan mengupas tuntas 10 perbedaan utama antara BUMN dan BUMS, dilengkapi dengan informasi terbaru dan contoh perusahaan terkini.

1. Kepemilikan Modal:

Perbedaan paling mendasar terletak pada kepemilikan modal. BUMN dimiliki dan dikuasai oleh negara, di mana modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan (KKN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sementara itu, BUMS dimiliki oleh pihak swasta, baik individu, badan usaha, maupun perorangan. Modal BUMS berasal dari kekayaan pribadi pemilik, investor, atau hasil dari kegiatan usahanya sendiri.

2. Tujuan Pendirian:

BUMN didirikan dengan tujuan utama melayani kepentingan publik dan negara. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.

Sedangkan BUMS didirikan dengan tujuan utama memperoleh keuntungan bagi pemiliknya. Keuntungan ini dapat berupa laba, dividen, atau peningkatan nilai aset perusahaan.

3. Status Badan Hukum:

BUMN umumnya berstatus Badan Hukum Publik, di mana kekayaannya dipisahkan dari kekayaan negara. BUMN memiliki hak dan kewajiban yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

BUMS berstatus Badan Hukum Swasta, di mana kekayaannya merupakan milik pemiliknya. BUMS memiliki hak dan kewajiban yang diatur dalam hukum perdata.

4. Pengelolaan:

BUMN dikelola oleh pemerintah melalui kementerian/lembaga terkait dan/atau Direktur Utama dan jajaran direksi yang ditunjuk oleh pemerintah.

BUMS dikelola oleh pemilik atau pengurus yang ditunjuk oleh pemilik. Pengelolaan BUMS lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan pasar.

5. Akuntabilitas:

BUMN bertanggung jawab kepada publik dan wajib menyampaikan laporan keuangan dan kinerja kepada DPR, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan masyarakat.

BUMS bertanggung jawab kepada pemiliknya dan wajib menyampaikan laporan keuangan dan kinerja kepada pemiliknya.

6. Bidang Usaha:

BUMN umumnya bergerak di sektor-sektor strategis yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, seperti energi, transportasi, keuangan, dan telekomunikasi.

BUMS dapat bergerak di berbagai sektor, tergantung pada visi dan misi pemiliknya, seperti manufaktur, perdagangan, jasa, dan pariwisata.

7. Sumber Pendanaan:

BUMN mendapatkan pendanaan dari APBN, penyertaan modal negara (PMN), dan laba ditahan.

BUMS mendapatkan pendanaan dari modal sendiri, pinjaman bank, dan investasi dari pihak swasta.

8. Mekanisme Penunjukan Pimpinan:

Pimpinan BUMN dipilih melalui proses seleksi terbuka yang dilakukan oleh tim penilai yang independen dan profesional.

Pimpinan BUMS dipilih oleh pemilik atau pengurus berdasarkan pertimbangan dan mekanisme yang ditentukan oleh pemilik.

9. Batasan Keuntungan:

BUMN tidak memiliki batasan keuntungan yang harus dicapai.

BUMS memiliki batasan keuntungan yang harus dicapai untuk memenuhi ekspektasi pemiliknya.

10. Contoh Perusahaan:

BUMN: PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

BUMS: PT Astra International Tbk, PT HM Sampoerna Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Gudang Garam Tbk, PT Maybank Indonesia Tbk.

Kesimpulan:

BUMN dan BUMS memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, namun dengan karakteristik dan tujuan yang berbeda. BUMN berorientasi pada pelayanan publik dan kepentingan negara, sedangkan BUMS berorientasi pada keuntungan dan kepentingan pemiliknya. Memahami perbedaan ini penting untuk memahami dinamika ekonomi dan peran kedua jenis badan usaha ini dalam pembangunan nasional.

Testimoni jadiBUMN

Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

Program Premium Bimbel jadiBUMN 2024

Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal-soal Rekrutmen BUMN 2024 ” 🌟

Kunci sukses Tes Rekrutmen BUMN adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal Tes Rekrutmen BUMN seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi jadiBUMN: Temukan aplikasi jadiBUMN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun jadiBUMN Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BUMN2024” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES163797”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Mau berlatih Soal-soal Rekrutmen BUMN? Ayoo segera gabung sekarang juga!! GRATISSS

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *