BUMN yang Mengelola Minyak Bumi: Pertamina Menjadi BUMN Unggulan di Sektornya

BUMN yang Mengelola Minyak Bumi – Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia, memiliki BUMN yang mengelola minyak bumi dengan sangat efisien dan profesional. Salah satu BUMN yang menjalankan tugas tersebut adalah PT Pertamina (Persero), yang dikenal sebagai Pertamina. Pertamina memiliki sejarah panjang dalam mengelola sumber daya minyak bumi Indonesia, dan telah berkembang menjadi salah satu BUMN unggulan di sektor ini.

BUMN yang Mengelola Minyak Bumi: Sejarah Pertamina

Sejarah Pertamina dimulai pada tahun 1950-an, ketika Pemerintah Republik Indonesia menunjuk Angkatan Darat untuk mengelola ladang minyak di wilayah Sumatera Utara. Pada saat itu, perusahaan tersebut bernama PT Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara. Kemudian, pada tanggal 10 Desember 1957, perusahaan ini berubah nama menjadi PT Perusahaan Minyak (PERMINA). Tanggal ini hingga kini diperingati sebagai hari lahirnya Pertamina.

Pada tahun 1960, PT Permina berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina. Dan pada tahun 1968, PN Permina bergabung dengan PN Pertamin, yang mengelola sektor minyak bumi di luar Sumatera, menjadi PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara, yang lebih dikenal dengan nama Pertamina. Inilah awal dari perjalanan Pertamina sebagai BUMN yang mengelola minyak bumi dengan cakupan nasional.

Perubahan besar lainnya terjadi pada tahun 2003, ketika pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2003 tanggal 18 Juni. Melalui peraturan ini, Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara berubah nama menjadi PT Pertamina (Persero), yang memiliki cakupan bisnis dari sektor hulu hingga sektor hilir. PT Pertamina (Persero) secara resmi didirikan pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Akta Notaris No. 20 Tahun 2003.

Penting untuk dicatat bahwa Pertamina telah mengalami berbagai perubahan nama dan struktur organisasi sepanjang sejarahnya. Namun, fokusnya tetap pada pengelolaan minyak bumi dan gas bumi untuk kepentingan negara dan masyarakat Indonesia.

BUMN yang Mengelola Minyak Bumi: Subholding Pertamina

Dalam perkembangannya, Pertamina telah menjadi salah satu BUMN terbesar di Indonesia dengan peran yang sangat strategis dalam sektor energi. Pertamina saat ini mengawasi enam Subholding yang bergerak di berbagai bidang energi, mencakup:

1. Upstream Subholding yang secara operasional dijalankan oleh PT Pertamina Hulu Energi. Subholding ini bertanggung jawab atas eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.
2. Gas Subholding yang dijalankan oleh PT Pertamina Gas Negara. Subholding ini fokus pada distribusi dan pemanfaatan gas bumi.
3. Refinery & Petrochemical Subholding yang dijalankan oleh PT Kilang Pertamina Internasional. Subholding ini mengelola kilang minyak dan pabrik petrokimia.
4. Power & NRE Subholding yang dijalankan oleh PT Pertamina Power Indonesia. Subholding ini berperan dalam penyediaan energi listrik dan pengembangan energi terbarukan.
5. Commercial & Trading Subholding yang dijalankan oleh PT Pertamina Patra Niaga. Subholding ini mengurus perdagangan energi dan logistik terkait.
6. Subholding Integrated Marine Logistics yang dijalankan oleh PT Pertamina International Shipping. Subholding ini berfokus pada layanan logistik dan transportasi laut.

Dengan memiliki enam Subholding ini, Pertamina mampu mencakup seluruh rantai nilai dalam sektor energi, mulai dari eksplorasi hingga distribusi, serta menyediakan berbagai jenis energi, termasuk minyak bumi, gas bumi, dan energi terbarukan. Ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi negara.

Komitmen dan Peran Pertamina dalam Keberlanjutan

Salah satu hal yang membuat Pertamina menjadi BUMN unggulan di sektor minyak bumi adalah komitmennya terhadap keberlanjutan dan lingkungan. Hal ini tercermin dalam lambang baru Pertamina yang mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, Pertamina juga aktif dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan berinvestasi dalam proyek-proyek energi terbarukan.

Pertamina juga telah berperan penting dalam memastikan pasokan energi yang stabil bagi Indonesia. Dalam situasi darurat, Pertamina selalu siap untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, seperti yang terjadi selama pandemi COVID-19 ketika permintaan energi berfluktuasi.

Selain itu, Pertamina juga berperan dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak bumi dengan meningkatkan produksi dalam negeri. Hal ini berdampak positif pada ekonomi nasional dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan penerimaan negara.

Bisnis Pertamina dalam Sektor Energi

Pertamina juga tidak hanya berfokus pada bisnis di dalam negeri. Perusahaan ini aktif dalam menjalankan operasi di berbagai negara di seluruh dunia. Keberadaan Pertamina di pasar internasional membantu Indonesia memperluas jejaknya dalam industri energi global dan mendapatkan pengalaman berharga dalam kompetisi internasional.

Selain menjalankan bisnis dengan baik, Pertamina juga memiliki komitmen sosial yang kuat. Perusahaan ini terlibat dalam berbagai program sosial, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pengembangan masyarakat. Pertamina juga aktif dalam program CSR (Corporate Social Responsibility) yang mendukung berbagai kegiatan kemasyarakatan.

Dalam hal inovasi, Pertamina terus mengembangkan teknologi dan penelitian dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya. Salah satu contoh adalah investasi dalam pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi karbon dan mempromosikan energi terbarukan.

Kesimpulan

Dengan sejarah panjang dan kontribusi yang besar terhadap ekonomi Indonesia, Pertamina layak dianggap sebagai BUMN unggulan di sektor minyak bumi. Perusahaan ini telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjaga pasokan energi nasional, berperan dalam pembangunan ekonomi, dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Pertamina bukan hanya sebuah perusahaan, tetapi juga sebuah aset penting bagi negara dan masyarakat Indonesia.

Lihat Juga : PLN BUMN