Definisi Anak Perusahaan BUMN yang Penting Kamu Tahu!
Definisi anak perusahaan BUMN itu wajib kamu tahu. Ini adalah pengetahuan mendasar sebelum kamu mengenal BUMN lebih jauh dan kompleks lagi. Selain perusahaan induk yang ada di bawah naungan BUMN, anak perusahaan BUMN juga adalah bagian penting. Jadi, yuk cari tahu definisi anak perusahaan BUMN di sini!
Kenali Apa Itu Anak Perusahaan BUMN

Anak perusahaan BUMN adalah entitas bisnis yang dimiliki, baik sebagian maupun mayoritas, oleh perusahaan induk yang merupakan BUMN. Dengan kata lain, perusahaan ini tidak langsung berada di bawah kendali pemerintah, tetapi dikelola oleh BUMN sebagai pemegang saham pengendali.
Anak perusahaan BUMN tetap tunduk pada prinsip-prinsip korporasi yang profesional, termasuk efisiensi, profitabilitas, serta tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Namun, secara tidak langsung, perusahaan-perusahaan ini tetap menjalankan visi misi pemerintah melalui induknya.
Untuk memahami posisi anak perusahaan dalam struktur BUMN, penting membedakan keduanya:
- BUMN dimiliki langsung oleh negara melalui penyertaan modal negara (PMN).
- Anak perusahaan BUMN dimiliki oleh BUMN melalui penyertaan modal perusahaan induk.
Secara hukum, anak perusahaan tidak dianggap sebagai BUMN karena bukan milik negara secara langsung. Meski begitu, mereka tetap berperan dalam mendukung program strategis pemerintah, terutama dalam sektor ekonomi dan pelayanan publik.
Ciri-Ciri Anak Perusahaan BUMN

Anak perusahaan BUMN merupakan bagian dari ekosistem usaha yang dibentuk oleh perusahaan induk BUMN untuk memperluas jangkauan bisnis, mengoptimalkan operasional, atau menjalankan lini usaha tertentu yang lebih spesifik. Walaupun tidak selalu 100% dimiliki negara, anak perusahaan ini tetap berada di bawah naungan BUMN. Berikut ini adalah ciri-ciri yang menandai sebuah entitas sebagai anak perusahaan BUMN:
1. Dimiliki Sebagian atau Seluruhnya oleh BUMN Induk
Ciri utama dari anak perusahaan BUMN adalah struktur kepemilikan sahamnya. Biasanya, BUMN sebagai perusahaan induk memiliki kepemilikan dominan—baik dalam bentuk kepemilikan mayoritas (lebih dari 50%) maupun minoritas (dengan pengaruh signifikan dalam pengambilan keputusan). Status ini membuat anak perusahaan tetap berada dalam kendali strategis BUMN meskipun operasionalnya bisa dijalankan lebih fleksibel.
2. Beroperasi Mandiri secara Hukum dan Keuangan
Walaupun berada di bawah pengawasan BUMN, anak perusahaan memiliki badan hukum sendiri, biasanya berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Ini berarti perusahaan tersebut bisa menyusun laporan keuangan sendiri, membuat keputusan bisnis secara independen, serta memiliki struktur organisasi yang berbeda dari induknya.
3. Menjalankan Fungsi atau Lini Bisnis Spesifik
Anak perusahaan BUMN biasanya didirikan untuk menangani bidang usaha tertentu yang tidak dijalankan langsung oleh perusahaan induk. Misalnya, BUMN di bidang transportasi darat bisa memiliki anak perusahaan yang fokus pada katering penumpang, pengelolaan stasiun, atau logistik. Dengan demikian, kegiatan bisnis menjadi lebih fokus dan tersegmentasi.
4. Terdiri dari Profesional Non-ASN (Aparatur Sipil Negara)
Karyawan di anak perusahaan BUMN bukan PNS ataupun ASN. Mereka direkrut melalui jalur umum, biasanya menggunakan sistem rekrutmen profesional seperti perekrutan swasta pada umumnya. Hal ini bertujuan agar perusahaan bisa bersaing dengan entitas bisnis lain di sektor yang sama.
5. Tunduk pada Regulasi Bisnis Umum
Meski dimiliki oleh BUMN, anak perusahaan tetap beroperasi seperti perusahaan swasta biasa. Mereka harus mematuhi ketentuan pasar, regulasi pajak, hukum ketenagakerjaan, dan aturan bisnis lainnya. Anak perusahaan ini tidak selalu mendapat subsidi dari negara dan harus mengelola keuangan dengan efisien agar tetap menguntungkan.
6. Tujuannya Meningkatkan Nilai dan Kinerja BUMN Induk
Keberadaan anak perusahaan bukan sekadar ekspansi bisnis, tetapi juga merupakan strategi untuk meningkatkan profitabilitas, efisiensi, dan daya saing BUMN induk. Misalnya, bila sebuah BUMN menciptakan anak perusahaan di bidang digitalisasi, itu dapat mempercepat transformasi teknologi secara menyeluruh bagi seluruh grup usaha.
7. Bisa Menjadi Wadah Alih Fungsi atau Inovasi
Dalam banyak kasus, anak perusahaan BUMN juga menjadi laboratorium inovasi atau tempat “spin-off” dari unit usaha internal yang sebelumnya ada di bawah BUMN. Unit ini kemudian dikembangkan menjadi entitas bisnis yang berdiri sendiri untuk lebih adaptif terhadap perubahan industri, serta lebih cepat dalam pengambilan keputusan dan penerapan inovasi.
8. Dapat Terdaftar di Bursa Saham (Go Public)
Beberapa anak perusahaan BUMN bahkan melantai di bursa saham, artinya mereka memiliki struktur perusahaan terbuka dan menjual sahamnya ke publik. Ini dilakukan untuk menghimpun dana lebih besar dan menguatkan posisi keuangan tanpa harus bergantung penuh pada induk. Walaupun demikian, induk BUMN biasanya tetap memiliki saham pengendali.
9. Terhubung Secara Strategis dengan Visi dan Misi BUMN
Setiap anak perusahaan tetap diarahkan untuk mendukung misi besar pemerintah melalui peran strategis BUMN induknya. Jadi, meskipun bersifat mandiri, langkah bisnisnya tidak boleh bertentangan dengan tujuan nasional, termasuk pemerataan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan transformasi digital.
Anak perusahaan BUMN memiliki peran penting sebagai ujung tombak operasional atau perluasan bisnis dari BUMN induk. Dengan struktur hukum yang mandiri dan fokus pada lini usaha tertentu, mereka mampu bergerak lebih fleksibel dan profesional. Ciri-ciri yang telah dijelaskan di atas menunjukkan bagaimana anak perusahaan tetap terikat dengan BUMN dalam hal visi strategis, namun juga memiliki kemandirian untuk berkembang di sektor bisnis yang kompetitif.
Baca juga : BUMN Len Karirnya Menjanjikan? Coba Jelajahi Lebih Jauh!
Fungsi dan Tujuan Pembentukan Anak Perusahaan BUMN

Pembentukan anak perusahaan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bukanlah sekadar perluasan bisnis, melainkan merupakan langkah strategis yang dirancang untuk mendukung efektivitas manajemen, memperluas jangkauan usaha, hingga menjawab kebutuhan ekonomi nasional. Fungsi dan tujuannya saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan yang memperkuat struktur korporasi BUMN secara menyeluruh.
1. Spesialisasi untuk Meningkatkan Efisiensi
Salah satu fungsi utama dari anak perusahaan BUMN adalah menjalankan lini bisnis tertentu secara lebih spesifik. Dengan adanya unit yang fokus pada satu bidang usaha, proses kerja menjadi lebih efisien dan terarah. Spesialisasi ini juga bertujuan agar pengelolaan unit usaha bisa dilakukan secara profesional tanpa harus membebani operasional induk, sehingga kinerja secara keseluruhan menjadi lebih optimal.
2. Diversifikasi dan Penyebaran Risiko
BUMN membentuk anak perusahaan sebagai sarana untuk melakukan diversifikasi usaha. Fungsi ini memungkinkan perusahaan induk tetap stabil ketika salah satu sektor bisnis mengalami penurunan. Tujuannya adalah menghindari ketergantungan pada satu sumber pendapatan dan menjaga kesinambungan bisnis dalam berbagai kondisi ekonomi.
3. Mendukung Strategi Nasional
Anak perusahaan sering dibentuk untuk mengimplementasikan proyek-proyek strategis pemerintah. Fungsi mereka tidak hanya sebagai unit bisnis biasa, melainkan sebagai alat negara untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Tujuan ini meliputi percepatan pembangunan infrastruktur, ketahanan energi, layanan publik, hingga pemberdayaan UMKM.
4. Pendorong Inovasi dan Akselerasi Teknologi
Dalam banyak kasus, anak perusahaan menjadi laboratorium inovasi bagi induknya. Karena memiliki struktur organisasi yang lebih ramping dan fleksibel, mereka bisa lebih cepat dalam mengadopsi teknologi baru, menjalin kemitraan, serta menciptakan model bisnis modern. Tujuan dari fleksibilitas ini adalah agar BUMN tetap relevan dan kompetitif di era digital.
5. Meningkatkan Nilai Ekonomi dan Profitabilitas
Anak perusahaan juga berfungsi sebagai mesin penggerak keuangan bagi induk. Melalui unit-unit bisnis yang produktif, BUMN mampu meningkatkan nilai aset, memperbesar pendapatan, dan memperkuat posisi pasar. Tujuan akhirnya adalah memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan laba serta menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, termasuk negara.
6. Ekspansi Bisnis dan Akses Pasar Global
BUMN kerap membentuk anak perusahaan untuk memperluas jangkauan ke wilayah baru, termasuk luar negeri. Fungsi anak perusahaan dalam konteks ini adalah sebagai ujung tombak ekspansi pasar. Tujuan strategisnya adalah memperkuat kehadiran Indonesia di pasar global, meningkatkan devisa negara, dan menjalin kerja sama lintas batas yang menguntungkan.
7. Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Lapangan Kerja
Dengan adanya anak perusahaan, tercipta peluang kerja baru di berbagai sektor. Fungsi ini berkaitan erat dengan peran sosial BUMN sebagai agen pembangunan. Tujuan dari aspek ini adalah membuka akses lapangan kerja bagi masyarakat dan mencetak tenaga profesional yang bisa bersaing secara global.
8. Mendukung Fungsi Korporasi Induk
Tidak sedikit anak perusahaan yang dibentuk untuk mendukung kebutuhan internal perusahaan induk, seperti pengelolaan teknologi, sistem informasi, distribusi logistik, atau pengembangan SDM. Fungsi penunjang ini sangat penting agar induk dapat fokus pada core business-nya. Tujuannya adalah menciptakan sinergi antara unit usaha untuk mencapai target korporasi secara kolektif.
Baca juga : Loker Karir BUMN yang Gak Boleh Kamu Lewatkan!
Untuk kamu yang ingin bergabung bersama BUMN 2025, kamu bisa latihan mulai dari sekarang. Agar persiapanmu semakin optimal, yuk gabung di Bimbel JadiBUMN! Dapatkan materi lengkap, latihan soal, dan bimbingan dari para mentor berpengalaman yang siap membantumu menghadapi setiap tahapan seleksi BUMN.
Testimoni jadiBUMN
Program Premium Bimbel jadiBUMN 2025
“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal-soal Rekrutmen BUMN 2025 ” 🌟
Kunci sukses Tes Rekrutmen BUMN adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal Tes Rekrutmen BUMN seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi jadiBUMN: Temukan aplikasi jadiBUMN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun jadiBUMN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELBUMN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES163797”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Mau berlatih Soal-soal Rekrutmen BUMN? Ayoo segera gabung sekarang juga!! GRATISSS
Sumber:
- https://www.instagram.com/kementerianbumn?igsh=YWRrMjlpNjRjNTZj
- https://jadibumn.id/
- https://rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id/
- https://www.bumn.go.id/
- https://fhcibumn.com/