Karyawan BUMN 4 Hari Kerja, Asli Cuan atau Cuma Wacana?
Karyawan BUMN 4 hari kerja akhirnya bukan cuma sekadar wacana! Sistem ini mulai diuji coba dan disebut-sebut bisa meningkatkan kesejahteraan serta produktivitas. Tapi, apakah benar kerja lebih singkat berarti lebih efisien? Atau justru makin banyak beban kerja? Yuk, cari tahu fakta lengkapnya tentang karyawan BUMN 4 hari kerja!
Karyawan BUMN 4 Hari Kerja, Apakah Sudah Diterapkan?

Karyawan BUMN 4 hari kerja semakin ramai diperbincangkan. Wacana ini menarik perhatian karena dianggap bisa memberikan keseimbangan hidup yang lebih baik bagi para pekerja. Beberapa negara maju sudah mulai menerapkan sistem kerja ini, tetapi bagaimana dengan BUMN di Indonesia? Apakah sistem ini benar-benar sudah berlaku?
Sejak pertengahan tahun 2024, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai menguji coba sistem Compressed Work Schedule (CWS), yaitu skema kerja di mana karyawan tetap bekerja 40 jam per minggu, tetapi jadwalnya dipadatkan menjadi hanya empat hari kerja. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, mendorong work-life balance, serta menjaga kesehatan mental mereka.
Namun, sistem ini tidak bisa diterapkan secara sembarangan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti mematuhi disiplin kerja, menjaga produktivitas, serta menyusun rencana kerja yang jelas agar target tetap tercapai dalam waktu yang lebih singkat. Jika diterapkan dengan baik, sistem ini bisa membawa perubahan positif bagi dunia kerja di BUMN.
Baca Juga: Catat! Pembukaan Pendaftaran BUMN 2025 Dibuka Maret
7 Pengaruh 4 Hari Kerja terhadap Produktivitas Karyawan BUMN

Karyawan BUMN 4 hari kerja tentu membawa perubahan besar dalam pola kerja. Ada dampak positif yang bisa dirasakan, tetapi juga tantangan yang harus dihadapi. Berikut beberapa pengaruhnya terhadap produktivitas karyawan:
1. Efisiensi Kerja Meningkat
Dengan waktu kerja yang lebih singkat, karyawan terdorong untuk bekerja lebih efisien. Mereka cenderung lebih fokus dalam menyelesaikan tugas tanpa menunda-nunda pekerjaan.
Namun, di sisi lain, jika beban kerja tetap sama tetapi harus diselesaikan dalam waktu lebih singkat, tekanan kerja bisa meningkat. Oleh karena itu, sistem ini harus diimbangi dengan manajemen tugas yang baik.
2. Work-Life Balance Lebih Terjaga
Salah satu tujuan utama sistem ini adalah meningkatkan keseimbangan hidup dan kerja. Dengan tambahan satu hari libur, karyawan bisa memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga, hobi, atau sekadar beristirahat.
Dengan tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi, semangat dan loyalitas karyawan juga bisa meningkat. Mereka lebih termotivasi untuk memberikan performa terbaiknya saat bekerja.
3. Mengurangi Risiko Burnout
Jam kerja yang panjang bisa menyebabkan kelelahan mental dan fisik. Dengan skema kerja 4 hari, karyawan memiliki lebih banyak waktu untuk pemulihan.
Namun, jika tidak ada pembagian beban kerja yang adil, sistem ini justru bisa menyebabkan stres karena tugas-tugas harus diselesaikan lebih cepat.
4. Kolaborasi Tim Bisa Menjadi Tantangan
Dalam lingkungan kerja yang berbasis tim, sistem ini bisa menjadi tantangan jika tidak diatur dengan baik. Jika jadwal kerja karyawan berbeda-beda, koordinasi bisa terganggu.
Solusinya adalah dengan menerapkan sistem hybrid atau mengatur jadwal kerja secara bergantian agar operasional tetap berjalan tanpa hambatan.
5. Efisiensi Operasional Perusahaan
Dengan jumlah hari kerja yang lebih sedikit, perusahaan bisa menghemat biaya operasional seperti listrik, transportasi, dan fasilitas kantor.
Namun, jika sistem ini diterapkan tanpa perencanaan yang matang, justru bisa menimbulkan ketidakefisienan dalam operasional harian.
6. Dampak terhadap Pelayanan Publik
Sebagai perusahaan milik negara, BUMN memiliki tanggung jawab besar terhadap pelayanan publik. Jika sistem ini diterapkan tanpa regulasi yang jelas, ada risiko layanan menjadi kurang optimal.
Solusi yang bisa diterapkan adalah sistem kerja shift atau pembagian tim agar pelayanan tetap berjalan dengan baik meskipun jumlah hari kerja berkurang.
7. Pemanfaatan Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas
Teknologi bisa menjadi kunci sukses dalam sistem kerja fleksibel. Dengan digitalisasi, banyak pekerjaan bisa diselesaikan lebih cepat dan efisien.
Namun, tidak semua pekerjaan bisa dilakukan secara digital. Beberapa sektor tetap membutuhkan kehadiran fisik, sehingga sistem ini perlu disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang ada.
Baca Juga: Tes MCU BUMN Meliputi Apa Saja? Begini Prosesnya!
Karier di BUMN vs Swasta: Mana yang Lebih Menjanjikan?

Memilih antara bekerja di BUMN atau perusahaan swasta adalah keputusan besar. Setiap pilihan memiliki keuntungan dan tantangannya sendiri. Berikut perbandingan yang bisa menjadi pertimbangan kamu.
5 Keuntungan Berkarier di BUMN
Bekerja di BUMN sering menjadi pilihan bagi banyak orang karena menawarkan kestabilan dan berbagai fasilitas yang menarik. Selain itu, sebagai perusahaan milik negara, BUMN memiliki sistem kerja yang lebih terstruktur dan jenjang karier yang jelas. Berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika berkarier di BUMN.
1. Stabilitas Pekerjaan Lebih Terjamin
BUMN dikenal memiliki kestabilan kerja yang lebih baik dibandingkan perusahaan swasta. Risiko terkena PHK lebih rendah, sehingga karyawan bisa merasa lebih aman.
2. Fasilitas dan Tunjangan yang Lengkap
Karyawan BUMN mendapatkan berbagai fasilitas, seperti asuransi kesehatan, tunjangan hari tua, dan program pensiun yang lebih terjamin dibandingkan di swasta.
3. Jenjang Karier yang Jelas
BUMN memiliki struktur organisasi yang lebih teratur, sehingga peluang kenaikan jabatan lebih transparan dan terencana.
4. Gaji Kompetitif dengan Berbagai Insentif
Meskipun gaji awalnya mungkin tidak selalu lebih tinggi dari swasta, tunjangan dan insentif membuat total penghasilan karyawan BUMN tetap kompetitif.
5. Beban Kerja yang Lebih Terukur
Di sebagian besar BUMN, jam kerja cenderung lebih teratur dan jarang ada tuntutan lembur berlebihan seperti di perusahaan swasta.
Baca Juga: Syarat Tes BUMN Pertamina, Pemula Wajib Tahu!
5 Keuntungan Berkarier di Swasta
Bekerja di perusahaan swasta memberikan kesempatan untuk berkembang dengan cepat dalam lingkungan yang dinamis dan kompetitif. Banyak perusahaan swasta juga lebih fleksibel dalam menerapkan sistem kerja, termasuk peluang mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan BUMN. Berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu pertimbangkan jika ingin berkarier di sektor swasta.
1. Peluang Karier Lebih Cepat
Di perusahaan swasta, karyawan yang berprestasi bisa naik jabatan lebih cepat tanpa harus menunggu periode tertentu.
2. Inovasi dan Lingkungan Kerja Dinamis
Swasta cenderung lebih fleksibel dan inovatif dalam mengikuti perkembangan industri, memberikan lebih banyak tantangan bagi karyawan.
3. Potensi Gaji Lebih Tinggi
Beberapa sektor swasta, terutama startup dan perusahaan multinasional, menawarkan gaji yang lebih besar dibandingkan BUMN, terutama untuk posisi strategis.
4. Budaya Kerja yang Kompetitif
Lingkungan kerja di swasta lebih kompetitif, yang bisa menjadi motivasi bagi karyawan untuk terus berkembang dan meningkatkan keterampilan mereka.
5. Fleksibilitas Kerja Lebih Besar
Banyak perusahaan swasta sudah menerapkan sistem kerja fleksibel, seperti remote working dan jam kerja yang lebih bebas dibandingkan dengan BUMN.
Karyawan BUMN 4 hari kerja menjadi inovasi menarik yang bisa membawa perubahan positif jika diterapkan dengan baik. Dengan jadwal yang lebih fleksibel, karyawan bisa menikmati keseimbangan hidup yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas mereka. Namun, penerapannya harus disesuaikan dengan kebutuhan operasional perusahaan agar tidak mengganggu kinerja secara keseluruhan.
Di sisi lain, memilih antara bekerja di BUMN atau swasta tergantung pada preferensi dan tujuan karier kamu. Jika kamu mencari stabilitas dan fasilitas yang terjamin, BUMN bisa menjadi pilihan yang tepat.
Namun, jika kamu ingin pertumbuhan karier yang lebih cepat dan lingkungan kerja yang lebih dinamis, perusahaan swasta mungkin lebih cocok untukmu. Apa pun pilihannya, pastikan kamu mempertimbangkan faktor jangka panjang dan kesesuaian dengan gaya kerja yang kamu inginkan.
Sumber:
- jadibumn.id
- https://www.bumn.go.id/
- https://haijakarta.id/kementerian-bumn-resmi-uji-coba-sistem-kerja-4-hari-seminggu-perusahaan-bumn-bagaimana/
- https://kumparan.com/tugasekonomimikrob/revolusi-kerja-di-bumn-4-hari-kerja-produktivitas-naik-22yovUw08ab
- https://id.prosple.com/career-planning/8-kelebihan-dan-kekurangan-bekerja-di-bumn-yang-wajib-kamu-ketahui
Testimoni jadiBUMN
Program Premium Bimbel jadiBUMN 2025
“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal-soal Rekrutmen BUMN 2025 ” 
Kunci sukses Tes Rekrutmen BUMN adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal Tes Rekrutmen BUMN seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.
Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi jadiBUMN: Temukan aplikasi jadiBUMN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun jadiBUMN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELBUMN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES163797”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.