Nyesel Baru Tahu! Kerja di BUMN Apakah PNS? Ini Bedanya!
Kerja di BUMN apakah PNS? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pencari kerja yang ingin masa depan stabil. Tapi, apakah kerja di BUMN apakah PNS itu benar-benar sama? Dari status kepegawaian hingga gaji, mana yang lebih menguntungkan? Apakah pegawai BUMN bisa pindah menjadi PNS? Yuk, cari tahu semua jawabannya di sini!
Kerja di BUMN Apakah PNS Sama? Ketahui Perbedaannya!

Kerja di BUMN apakah PNS? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pencari kerja yang ingin mendapatkan kepastian soal status pegawai BUMN. Meski sama-sama bekerja untuk institusi milik negara, pegawai BUMN dan PNS memiliki perbedaan signifikan dalam status kepegawaian, sistem penggajian, hingga jenjang karier. Agar kamu tidak salah paham, berikut adalah beberapa perbedaan utama antara pegawai BUMN dan PNS yang perlu kamu ketahui.
1. Status Kepegawaian
Pegawai BUMN bukanlah PNS. Mereka berstatus sebagai pegawai perusahaan yang sahamnya sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh negara. Artinya, pegawai BUMN dipekerjakan oleh perusahaan dan tunduk pada aturan ketenagakerjaan yang berlaku di dunia bisnis.
Sebaliknya, PNS adalah pegawai yang diangkat oleh negara melalui sistem seleksi CPNS dan diatur dalam regulasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka memiliki kepastian status sebagai abdi negara dengan perlindungan hukum yang lebih ketat dibandingkan pegawai BUMN.
2. Sistem Penggajian dan Tunjangan
Sistem penggajian pegawai BUMN mirip dengan perusahaan swasta. Gaji mereka mengacu pada skala yang ditetapkan oleh perusahaan masing-masing, bukan berdasarkan pangkat atau golongan seperti PNS. Selain gaji pokok, pegawai BUMN juga mendapatkan tunjangan, insentif, dan bonus tahunan yang besarannya bergantung pada kinerja perusahaan.
Sebaliknya, PNS menerima gaji berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang gaji ASN. Selain gaji pokok, mereka juga mendapatkan tunjangan jabatan, tunjangan kinerja, serta tunjangan pensiun yang sudah dijamin oleh negara.
3. Jenjang Karier dan Stabilitas
Jenjang karier pegawai BUMN lebih fleksibel karena mengikuti sistem korporasi. Kenaikan jabatan bergantung pada prestasi kerja dan kebijakan internal perusahaan. Jika perusahaan mengalami penurunan kinerja, pemangkasan karyawan bisa saja terjadi.
Di sisi lain, PNS memiliki jenjang karier yang lebih stabil. Kenaikan pangkat mengikuti sistem kepangkatan yang sudah ditentukan dan jarang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Stabilitas ini membuat PNS lebih aman dalam hal ketenagakerjaan dibandingkan pegawai BUMN.
4. Proses Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen pegawai BUMN dilakukan secara mandiri oleh masing-masing perusahaan. Setiap BUMN memiliki standar seleksi yang berbeda, mulai dari tes administrasi, tes akademik, hingga wawancara.
Berbeda dengan itu, seleksi PNS dilakukan secara nasional melalui tes CPNS yang diadakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Prosesnya lebih ketat karena jumlah pendaftar jauh lebih banyak dibandingkan kuota yang tersedia.
5. Jaminan Pensiun dan Dana Hari Tua
Salah satu keunggulan PNS adalah kepastian pensiun. Setiap PNS mendapatkan tunjangan pensiun yang dijamin oleh negara, dikelola oleh Taspen atau Asabri (untuk anggota TNI/Polri). Jumlah pensiun yang diterima bergantung pada golongan dan lama pengabdian, sehingga memberikan rasa aman bagi pegawai negeri setelah pensiun.
Sementara itu, pegawai BUMN tidak mendapatkan jaminan pensiun seperti PNS. Namun, banyak BUMN yang menyediakan dana pensiun mandiri atau program pesangon bagi karyawan yang memasuki masa pensiun. Besarannya tergantung pada kebijakan perusahaan dan lamanya masa kerja. Beberapa BUMN juga bekerja sama dengan lembaga dana pensiun untuk memberikan manfaat tambahan bagi karyawan mereka.
6. Kebebasan Berpolitik dan Regulasi Kepegawaian
PNS terikat oleh regulasi kepegawaian yang lebih ketat, termasuk dalam hal politik. Mereka tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis, seperti menjadi anggota partai atau ikut serta dalam kampanye politik. Pelanggaran aturan ini bisa berujung pada sanksi administratif, bahkan pemecatan.
Sebaliknya, pegawai BUMN memiliki kebebasan yang lebih besar dalam hal politik. Mereka diperbolehkan menjadi anggota partai politik atau mencalonkan diri dalam pemilu, selama tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan. Namun, jika mereka terjun ke dunia politik, ada kemungkinan harus mengundurkan diri dari jabatannya di BUMN.
Kerja di BUMN apakah PNS? Dari perbedaan di atas, semakin jelas bahwa pegawai BUMN dan PNS memiliki aturan serta keuntungan yang berbeda. Pilihan terbaik tergantung pada tujuan karier dan gaya hidup yang kamu inginkan.
Baca Juga: Karyawan BUMN 4 Hari Kerja, Asli Cuan atau Cuma Wacana?
Apakah Pegawai BUMN Bisa Pindah Menjadi PNS?

Kerja di BUMN apakah PNS bisa saling berpindah? Pertanyaan ini sering diajukan oleh mereka yang ingin mencoba karier di sektor lain. Secara umum, pegawai BUMN tetap bisa mengikuti seleksi CPNS jika memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah.
Jika pegawai BUMN ingin menjadi PNS, mereka harus melalui proses seleksi yang sama seperti pelamar umum. Tidak ada jalur khusus yang memungkinkan mereka langsung berpindah tanpa mengikuti tes CPNS. Ini berarti, meskipun sudah memiliki pengalaman kerja di BUMN, tetap harus bersaing dengan pelamar lain dalam tes seleksi nasional.
Namun, pengalaman kerja di BUMN bisa menjadi nilai tambah dalam seleksi CPNS, terutama jika posisi yang dilamar relevan dengan pengalaman sebelumnya. Beberapa instansi mungkin mempertimbangkan latar belakang kerja di BUMN sebagai faktor penentu dalam tahap seleksi wawancara.
Mana yang Lebih Stabil, Pekerjaan di BUMN atau PNS?

Kerja di BUMN apakah PNS lebih stabil? Jika berbicara soal stabilitas kerja, PNS masih lebih unggul dibandingkan pegawai BUMN. Pegawai negeri sipil mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan yang sangat kuat, jarang mengalami PHK, dan memiliki jaminan pensiun yang pasti.
Sebaliknya, pegawai BUMN bekerja di lingkungan bisnis yang lebih dinamis. Meskipun banyak BUMN yang menawarkan kontrak kerja jangka panjang dan berbagai fasilitas menarik, tetap ada risiko pemutusan kerja jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan.
Namun, dalam hal penghasilan, pegawai BUMN berpotensi mendapatkan gaji yang lebih besar, terutama jika bekerja di BUMN yang memiliki performa bisnis baik. Bonus tahunan dan insentif yang diberikan oleh BUMN seringkali lebih besar dibandingkan tunjangan PNS.
Pada akhirnya, stabilitas kerja di BUMN atau PNS tergantung pada prioritas dan tujuan karier masing-masing individu. Jika kamu menginginkan pekerjaan dengan kepastian jangka panjang dan jenjang karier yang jelas, maka menjadi PNS adalah pilihan terbaik. Namun, jika kamu ingin bekerja dengan gaji dan tunjangan kompetitif dalam lingkungan yang lebih dinamis, maka bekerja di BUMN bisa menjadi pilihan yang lebih menarik.
Baca Juga: 7 Perusahaan BUMN Sektor Keuangan Paling Bonafit!
Kerja di BUMN apakah PNS sama? Jawabannya jelas, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam status, sistem gaji, jenjang karier, dan stabilitas kerja. PNS menawarkan kepastian status, tunjangan tetap, serta jenjang karier yang jelas. Sementara itu, pegawai BUMN memiliki fleksibilitas lebih besar, penghasilan yang lebih kompetitif, tetapi dengan risiko kerja yang lebih tinggi.
Jika kamu masih ragu memilih antara bekerja di BUMN atau menjadi PNS, pertimbangkan prioritas kariermu. Apakah kamu lebih mengutamakan stabilitas dan jaminan pensiun, atau justru tertarik dengan gaji yang lebih besar dan peluang karier yang lebih fleksibel? Keputusan ada di tanganmu!
Sumber:
- jadibumn.id
- https://www.bumn.go.id/
- https://www.idntimes.com/business/economy/triyan-pangastuti/perbedaan-pns-dan-karyawan-bumn
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250220143019-537-1200548/apakah-pegawai-bumn-termasuk-pns-ini-bedanya/amp
Testimoni jadiBUMN
Program Premium Bimbel jadiBUMN 2025
“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal-soal Rekrutmen BUMN 2025 ” 
Kunci sukses Tes Rekrutmen BUMN adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal Tes Rekrutmen BUMN seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.
Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi jadiBUMN: Temukan aplikasi jadiBUMN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun jadiBUMN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELBUMN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES163797”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.