Fakta Penghapusan Anak Perusahaan BUMN yang Jarang Dibahas!
Penghapusan anak perusahaan BUMN memang sering disebut bagian dari efisiensi, tapi faktanya lebih dari itu. Penghapusan anak perusahaan BUMN membawa dampak pada proses kerja hingga jenjang karier. Apa saja yang berubah?
Apa Arti Penghapusan Anak Perusahaan BUMN bagi Calon dan Karyawan?
Penghapusan anak perusahaan BUMN bukan sekadar langkah efisiensi, tetapi juga cerminan dari upaya pemerintah untuk menyederhanakan struktur holding BUMN dan meningkatkan efektivitas bisnis.
Buat kamu yang sedang mengincar karier di lingkungan BUMN, perubahan ini bisa menjadi sinyal penting untuk lebih selektif memilih jalur rekrutmen. Tidak semua anak perusahaan akan dihapus, namun sebagian besar akan digabung, dimerger, atau dialihkan ke induk yang lebih besar dan stabil.
Bagi karyawan aktif di anak perusahaan BUMN, dinamika ini membawa tantangan sekaligus peluang. Tantangannya tentu soal kepastian posisi kerja dan potensi mutasi.
Tapi di sisi lain, ada peluang peningkatan jenjang karier saat proses integrasi dilakukan ke struktur yang lebih solid. Dalam banyak kasus, karyawan justru mendapatkan exposure baru yang memperkuat kompetensi mereka secara menyeluruh.
Baca Juga: Strategi Jitu Menerapkan AKHLAK BUMN Kolaboratif!
Induk vs Anak Perusahaan: Mana yang Lebih Stabil untuk Kariermu?
Penghapusan anak perusahaan BUMN memunculkan pertanyaan penting: apakah lebih aman membangun karier di induk perusahaan atau tetap mengambil peluang di anak perusahaan? Untuk menjawab itu, mari kita bahas dari lima sisi strategis yang bisa kamu pertimbangkan.
1. Struktur Organisasi
Induk BUMN umumnya memiliki struktur yang lebih mapan dan terstandarisasi. Hal ini membuat proses kerja, promosi, hingga pengelolaan SDM lebih tertata. Buat kamu yang mencari kestabilan jangka panjang, induk BUMN bisa jadi pilihan ideal.
Sementara di anak perusahaan, struktur organisasi lebih fleksibel dan adaptif. Tapi dengan adanya penghapusan anak perusahaan BUMN, fleksibilitas ini kadang menjadi ketidakpastian. Perubahan kepemilikan atau merger bisa saja mempengaruhi struktur kerja yang sudah berjalan.
2. Jenjang Karier
Di induk BUMN, jalur promosi seringkali sudah jelas dan berbasis sistem merit. Ada roadmap karier yang bisa kamu pelajari dari awal. Ini tentu menguntungkan untuk kamu yang ingin meniti karier dengan progres yang terukur.
Sebaliknya, di anak perusahaan, jenjang karier bisa lebih cepat—terutama di perusahaan yang agresif berkembang. Tapi dengan proses penghapusan anak perusahaan BUMN, jenjang ini bisa terhenti atau dialihkan ke induk, yang belum tentu memiliki slot posisi yang sama.
3. Keamanan Pekerjaan
Induk BUMN dikenal lebih stabil, baik dari sisi pendanaan, dukungan negara, hingga arah bisnis. Risiko PHK atau pembubaran lebih kecil karena sifatnya yang strategis dan nasional.
Namun di anak perusahaan, terutama yang performanya tidak terlalu kuat, risiko restrukturisasi lebih besar. Penghapusan anak perusahaan BUMN membuat beberapa unit bisnis dihentikan atau digabung, dan ini berpengaruh langsung ke status karyawan.
4. Lingkup Tugas dan Inovasi
Anak perusahaan cenderung lebih dinamis dalam inovasi. Kamu bisa terlibat dalam banyak proyek lintas divisi dan belajar banyak hal dalam waktu singkat. Ini bagus untuk kamu yang ingin tumbuh cepat dalam lingkungan kerja yang lincah.
Namun, saat penghapusan anak perusahaan BUMN berlangsung, proyek-proyek ini bisa tertunda atau bahkan dibatalkan. Sedangkan di induk BUMN, lingkup kerja lebih sistematis dan stabil, meskipun kadang lebih birokratis.
5. Penghasilan dan Benefit
Induk BUMN umumnya menawarkan gaji, tunjangan, dan benefit jangka panjang yang lebih solid. Program pensiun, pelatihan, hingga cuti lebih terstruktur dan mengacu pada aturan negara.
Di anak perusahaan, sistem penggajian bisa jadi lebih kompetitif, terutama di unit yang profit-nya tinggi. Tapi lagi-lagi, penghapusan anak perusahaan BUMN bisa berdampak pada skema kompensasi ini, tergantung bagaimana proses integrasinya dilakukan.
Skill Apa yang Dibutuhkan Saat Struktur BUMN Mulai Disederhanakan?
Dengan penghapusan anak perusahaan BUMN, arah kompetensi pun bergeser. Tidak cukup hanya mengandalkan ijazah dan pengalaman teknis, kamu juga perlu membekali diri dengan skill yang relevan dengan kondisi BUMN masa kini.
Berikut tujuh skill yang bisa membuat kamu lebih adaptif dan dilirik di tengah perubahan struktur ini:
1. Adaptasi Organisasi
Kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan struktur dan budaya kerja sangat dibutuhkan. Di tengah integrasi antar unit BUMN, kamu akan dituntut untuk fleksibel dan cepat memahami sistem kerja baru.
Adaptasi ini bukan hanya soal teknis, tapi juga menyangkut pola komunikasi, gaya manajemen, hingga budaya kerja yang bisa berbeda antar perusahaan. Semakin cepat kamu beradaptasi, semakin besar peluang kamu bertahan dan berkembang.
2. Critical Thinking
Kemampuan berpikir kritis sangat penting saat struktur perusahaan berubah. Kamu harus mampu menganalisis informasi, menyaring prioritas kerja, dan membuat keputusan cepat dalam situasi yang tidak selalu ideal.
Karyawan yang bisa berpikir tajam akan lebih mudah dipercaya menangani proyek transisi, merger, atau efisiensi. Ini adalah aset penting bagi BUMN yang sedang menyederhanakan banyak unitnya.
3. Kolaborasi Lintas Fungsi
Dengan semakin banyak unit yang digabung, kemampuan bekerja lintas divisi jadi sangat penting. Kamu perlu menjalin komunikasi efektif, membangun relasi antar tim, dan menghindari konflik di lingkungan kerja yang baru.
Kolaborasi bukan hanya soal teamwork, tapi juga soal bagaimana kamu bisa menjadi jembatan antara satu bagian dengan bagian lain untuk mencapai target bersama.
Baca Juga: Berikut Fungsi OJK Menurut UU No 21 Tahun 2011!
4. Digital Literacy
BUMN sedang bergerak menuju digitalisasi besar-besaran. Penguasaan tools digital, software manajemen, hingga data analysis menjadi nilai tambah yang signifikan di tengah proses penghapusan anak perusahaan BUMN.
Digital literacy juga mempercepat proses kerja dan meminimalkan hambatan administratif, yang sangat penting dalam transisi organisasi besar.
5. Manajemen Waktu
Dengan target kerja yang bisa berubah cepat karena pergeseran struktur, kemampuan mengelola waktu menjadi krusial. Karyawan yang bisa menyesuaikan deadline dan tetap produktif dalam ketidakpastian akan sangat dibutuhkan.
Manajemen waktu juga memperlihatkan tingkat profesionalisme dan kedisiplinan kamu—dua hal yang sangat dihargai di lingkungan BUMN.
6. Kemampuan Komunikasi
Komunikasi yang jelas, terbuka, dan profesional sangat dibutuhkan di masa transisi. Baik dalam bentuk laporan, presentasi, atau negosiasi antar tim, skill ini akan memudahkan kamu untuk tetap relevan dan dibutuhkan.
Apalagi di tengah penghapusan anak perusahaan BUMN, komunikasi yang kuat membantu menjaga stabilitas kerja tim dan memperlancar integrasi.
7. Resiliensi
Kemampuan untuk bangkit dari tekanan, kegagalan, atau perubahan mendadak adalah kunci utama bertahan dalam proses restrukturisasi. Resiliensi bukan cuma mental yang kuat, tapi juga kemampuan menjaga produktivitas di situasi sulit.
BUMN membutuhkan karyawan yang tahan banting, tapi tetap profesional. Inilah mentalitas yang dicari dalam era pasca penghapusan anak perusahaan BUMN.
Baca Juga: Ternyata Segini? Ini Benefit Menguntungkan Kerja BUMN BRI!
Penghapusan anak perusahaan BUMN membawa perubahan yang tidak bisa dihindari. Tapi bukan berarti peluangmu hilang. Justru ini saat yang tepat untuk kamu meningkatkan daya saing, memperluas perspektif karier, dan memilih langkah yang lebih strategis.
Apakah kamu akan memilih jalur di induk BUMN yang stabil, atau tetap mengambil tantangan di anak perusahaan yang sedang bertransformasi? Apa pun pilihanmu, pastikan kamu tidak hanya siap, tapi juga unggul di tengah dinamika yang ada.
Sumber:
- jadibumn.id
- https://www.bumn.go.id/
- https://id.quora.com/Apa-hal-unik-di-perusahaan-BUMN-yang-tidak-diketahui-orang-banyak
- https://www.google.com/amp/s/www.kompas.tv/amp/klik360/60034/erick-thohir-akan-bubarkan-anak-perusahaan-bumn-yang-tidak-jelas
Testimoni jadiBUMN
Program Premium Bimbel jadiBUMN 2025
“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal-soal Rekrutmen BUMN 2025 ” 
Kunci sukses Tes Rekrutmen BUMN adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal Tes Rekrutmen BUMN seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.
Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi jadiBUMN: Temukan aplikasi jadiBUMN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun jadiBUMN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELBUMN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES163797”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
