RBB BUMN 2025 Sistem Gugur atau Sistem Ranking, Pelajari!
RBB BUMN 2025 Sistem Gugur atau Sistem Ranking – Rekrutmen Bersama BUMN (RBB BUMN 2025) adalah kesempatan besar bagi para pencari kerja yang ingin bergabung dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan di kalangan peserta adalah apakah sistem yang diterapkan dalam RBB BUMN 2025 adalah sistem gugur atau sistem ranking. Pemahaman tentang hal ini sangat penting, karena hal ini akan memengaruhi strategi dan persiapan yang perlu dilakukan.
Sistem Tes dalam RBB BUMN 2025: Apa yang Harus Diketahui Peserta?

Sebelum membahas lebih jauh tentang RBB BUMN 2025 Sistem Gugur atau Sistem Ranking, mari kita bahas terlebih dahulu sistem tes yang akan dihadapi oleh para peserta. Tes dalam RBB BUMN 2025 terdiri dari berbagai jenis ujian yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan pelamar, seperti:
- Tes Kompetensi Dasar (TKD)
- Tes ini merupakan tes yang wajib diikuti oleh semua peserta, terutama yang memiliki latar belakang pendidikan SMA sederajat hingga S2. Bagi peserta SMA sederajat, tes ini menjadi satu-satunya tes yang harus mereka ikuti.
- Tes Core Values (AKHLAK)
- Tes ini mengukur integritas, etika, dan karakter moral yang dimiliki oleh peserta. Tes ini sangat penting bagi pelamar yang memiliki latar belakang pendidikan D3, S1, S2, serta yang melamar di posisi yang membutuhkan keahlian khusus.
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
- TWK bertujuan untuk menguji sejauh mana pemahaman peserta terhadap nilai-nilai kebangsaan dan wawasan nasional. Tes ini akan dihadapi oleh peserta dengan jenjang pendidikan lebih tinggi (D3 ke atas).
Masing-masing tes ini memiliki ambang batas nilai yang harus dicapai oleh peserta untuk bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Setiap subtes juga memiliki bobot penilaian yang berbeda, yang berpengaruh terhadap hasil kelulusan peserta. Jadi, apakah sistem yang digunakan dalam RBB BUMN 2025 mengarah ke sistem gugur atau sistem ranking? Mari kita ulas lebih lanjut.
Sistem Gugur dalam RBB BUMN 2025: Bagaimana Penerapannya?
Sistem gugur adalah sistem yang diterapkan pada berbagai tahap dalam RBB BUMN 2025, di mana peserta yang tidak mencapai ambang batas nilai tertentu pada tes pertama akan otomatis gugur dan tidak dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya. Pada RBB BUMN 2024, sistem gugur ini sudah diterapkan dengan cukup ketat, dan besar kemungkinan akan tetap dipertahankan dalam RBB BUMN 2025.
- Batas Nilai Minimal untuk Setiap Tes
- Salah satu penerapan sistem gugur yang paling jelas dalam RBB BUMN 2025 adalah penerapan batas nilai minimal pada setiap subtes. Sebagai contoh, untuk peserta dengan latar belakang pendidikan SMA sederajat, tes Kompetensi Dasar (TKD) memiliki batas nilai minimal sebesar 58. Jika peserta tidak mencapai nilai tersebut, mereka langsung dinyatakan gugur dan tidak bisa mengikuti tes lanjutan.
- Untuk peserta yang memiliki latar belakang pendidikan D3, S1, atau S2, terdapat batas nilai minimal di beberapa tes: TKD dengan bobot 40%, Tes AKHLAK dengan bobot 50%, dan TWK dengan bobot 10%. Jika nilai salah satu subtes tidak mencapai batas minimum, peserta gugur pada tahap pertama dan tidak dapat melanjutkan ke tahap kedua.
- Kecurangan dan Daftar Hitam
- Selain tidak memenuhi batas nilai, peserta yang terbukti melakukan kecurangan dalam tes juga akan langsung gugur dan akan diblokir untuk mengikuti seleksi BUMN di masa mendatang. Ini menunjukkan ketegasan dalam penerapan sistem gugur di RBB BUMN 2025.
- Menghadapi Kegagalan dalam Sistem Gugur
- Jika Anda tidak lolos dalam tahap pertama karena tidak memenuhi batas nilai, Anda tidak akan diterima di RBB BUMN 2025. Hal ini mengharuskan peserta untuk benar-benar mempersiapkan diri dengan baik agar bisa memenuhi standar yang ditetapkan dalam setiap tes.
Baca Juga: Karir Bank Indonesia
Sistem Ranking dalam RBB BUMN 2025: Apa Artinya bagi Peserta?
Selain sistem gugur, RBB BUMN 2025 juga bisa menggunakan sistem ranking di beberapa tahapan seleksi. Sistem ranking berarti peserta yang lolos pada tahap pertama (meskipun masih ada yang gagal karena tidak mencapai ambang batas) akan diberi peringkat berdasarkan hasil tes mereka.
- Peringkat Berdasarkan Nilai Total
- Setelah tahap tes pertama selesai, nilai total dari semua subtes akan dihitung, dan peserta yang memenuhi ambang batas nilai akan diperingkat. Peserta dengan nilai tertinggi kemungkinan besar akan diprioritaskan untuk melanjutkan ke tes tahap kedua.
- Seleksi Berdasarkan Peringkat
- Dalam sistem ranking, peserta yang memiliki nilai terbaik akan memiliki kesempatan lebih besar untuk diterima, meskipun peserta dengan nilai di atas batas minimum pun masih harus menunggu pengumuman lebih lanjut.
- Pengaruh Sistem Ranking terhadap Persaingan
- Sistem ranking menyebabkan adanya persaingan ketat antar peserta, karena hanya peserta dengan peringkat tinggi yang akan dipilih untuk melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Oleh karena itu, selain mempersiapkan diri untuk lulus dengan nilai minimal, peserta juga harus berusaha meraih nilai setinggi mungkin agar memiliki peluang lebih besar untuk lolos.
Baca Juga: Perusahaan BUMN Terbesar
Sistem Gugur atau Sistem Ranking: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Tentu saja, baik sistem gugur maupun sistem ranking memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:
- Sistem Gugur:
- Keuntungan: Peserta yang tidak memenuhi ambang batas tidak akan melanjutkan ke tahap selanjutnya, sehingga proses seleksi lebih cepat dan tegas.
- Tantangan: Jika Anda hanya sedikit tidak memenuhi ambang batas, Anda tetap gugur dan tidak memiliki kesempatan kedua. Hal ini mengharuskan Anda untuk mempersiapkan tes dengan sangat matang.
- Sistem Ranking:
- Keuntungan: Peserta yang tidak memenuhi batas nilai minimal masih memiliki kesempatan untuk bersaing berdasarkan peringkat. Jika banyak peserta yang nilainya serupa, peserta dengan nilai lebih tinggi akan mendapatkan kesempatan lebih baik.
- Tantangan: Persaingan yang ketat karena banyak peserta yang bisa lolos jika nilai mereka cukup tinggi. Anda tidak hanya harus lolos dengan batas minimal, tetapi harus mendapatkan nilai yang cukup baik agar tidak tersingkir dalam ranking.
RBB BUMN 2025 berpotensi menggunakan sistem gugur pada berbagai tahapan seleksi, yang berarti peserta harus memenuhi batas nilai minimal untuk bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Di sisi lain, sistem ranking juga dapat diterapkan untuk menentukan siapa yang akan melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya berdasarkan peringkat nilai. Kedua sistem ini memiliki kelebihan dan tantangannya sendiri, namun yang pasti, persiapan yang matang dan pemahaman terhadap setiap tes dan ambang batas nilai akan sangat memengaruhi keberhasilan Anda dalam RBB BUMN 2025. Jangan lupa untuk terus memantau pengumuman dan mengikuti semua tahapan dengan sungguh-sungguh.
Sumber:
Testimoni jadiBUMN
Program Premium Bimbel jadiBUMN 2024
“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal-soal Rekrutmen BUMN 2024 ” 🌟
Kunci sukses Tes Rekrutmen BUMN adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal Tes Rekrutmen BUMN seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi jadiBUMN: Temukan aplikasi jadiBUMN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun jadiBUMN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BUMN2024” untuk mendapat diskon sebesar Rp 20,000.
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES163797”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.