Bukan Rahasia Lagi! Ini Anak Perusahaan BUMN yang Go Public!

Anak perusahaan BUMN yang go public ini penting untuk kamu tahu. Ada beberapa perusahaan BUMN yang mungkin saja belum banyak dikenal. Jika kamu benar-benar bermimpi ingin bekerja di BUMN, rasanya informasi mengenai anak perusahaan BUMN yang go public wajib untuk kamu tahu sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan.

Ketahui Peran Penting Anak Perusahaan BUMN

Anak perusahaan BUMN memiliki peran vital dalam mendukung kinerja BUMN dan tujuan strategis negara. Berikut adalah beberapa peran penting yang dimainkan oleh anak perusahaan BUMN:

Mendukung Tujuan Induk BUMN: Anak perusahaan membantu mencapai visi dan misi BUMN dengan menjalankan proyek yang sesuai dengan kebijakan strategis.
Diversifikasi Usaha: Mereka memungkinkan BUMN untuk memperluas usaha ke sektor lain, mengurangi risiko dan menciptakan peluang bisnis baru.
Menyediakan Solusi di Berbagai Sektor: Anak perusahaan BUMN berkontribusi di sektor-sektor penting seperti energi, transportasi, perbankan, dan manufaktur.
Meningkatkan Efisiensi dan Daya Saing: Dengan operasi yang lebih fleksibel, anak perusahaan dapat berinovasi dan meningkatkan daya saing di industrinya.
Penyedia Lapangan Kerja: Anak perusahaan menciptakan pekerjaan, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan pengembangan ekonomi.
Pengembangan Infrastruktur: Mereka memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur yang mendorong konektivitas dan pertumbuhan ekonomi regional.
Pemberdayaan Sosial: Beberapa anak perusahaan menyediakan akses keuangan dan melaksanakan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Inovasi Teknologi: Anak perusahaan di sektor teknologi berperan dalam transformasi digital Indonesia dengan menyediakan layanan telekomunikasi dan teknologi inovatif.
Pengelolaan Sumber Daya Alam: Mereka bertanggung jawab dalam pengelolaan SDA secara berkelanjutan, khususnya di sektor energi dan pertambangan.

Secara keseluruhan, anak perusahaan BUMN berperan besar dalam memajukan perekonomian Indonesia dan mendukung pencapaian tujuan nasional.

Mengapa Anak Perusahaan BUMN Go Public?

Proses go public adalah langkah strategis yang diambil oleh beberapa anak perusahaan BUMN di Indonesia untuk mencatatkan saham mereka di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Ada beberapa alasan mengapa anak perusahaan BUMN memilih untuk go public, dan alasan-alasan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Akses ke Modal yang Lebih Besar

Dengan melakukan go public, anak perusahaan BUMN memperoleh akses yang lebih besar ke pasar modal. Ini memungkinkan mereka untuk mengumpulkan dana dari investor di pasar saham, yang dapat digunakan untuk ekspansi usaha, inovasi produk, dan pengembangan infrastruktur. Dana yang diperoleh dari penjualan saham dapat digunakan untuk investasi jangka panjang yang menguntungkan bagi perusahaan.

Akses ke pasar modal memberi anak perusahaan BUMN kebebasan untuk mendapatkan pendanaan tanpa perlu bergantung sepenuhnya pada pinjaman bank atau pendanaan dari pemerintah. Hal ini meningkatkan fleksibilitas keuangan dan mempercepat pertumbuhan perusahaan.

2. Meningkatkan Likuiditas dan Daya Saing

Saat sebuah anak perusahaan BUMN go public, sahamnya diperdagangkan di pasar modal yang meningkatkan likuiditas. Likuiditas yang lebih tinggi berarti saham perusahaan lebih mudah dibeli dan dijual, yang dapat menarik lebih banyak investor dan memperkuat posisi perusahaan di pasar. Hal ini juga memberikan perusahaan daya saing lebih besar di tingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, dengan menjadi perusahaan terbuka, anak perusahaan BUMN dapat memperkuat posisi mereka di pasar dan bersaing dengan perusahaan swasta yang lebih fleksibel dan dinamis.

3. Transparansi yang Lebih Baik

Perusahaan yang go public diwajibkan untuk memenuhi standar transparansi dan pengungkapan informasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan tertutup. Mereka harus melaporkan kinerja keuangan secara terbuka, serta informasi penting lainnya yang diperlukan oleh regulator dan pemegang saham. Ini meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas anak perusahaan BUMN di mata publik, investor, dan regulator.

Transparansi ini juga memberikan kepercayaan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya bahwa perusahaan dikelola dengan baik dan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

4. Memperluas Jaringan dan Menambah Basis Pemegang Saham

Melalui go public, anak perusahaan BUMN dapat memperluas jaringan mereka, tidak hanya dengan investor domestik tetapi juga dengan investor internasional. Sebagai perusahaan terbuka, mereka dapat mengundang berbagai investor untuk membeli saham mereka, yang pada gilirannya dapat membuka peluang baru untuk kerja sama, kolaborasi bisnis, dan pengembangan jaringan internasional.

Penambahan pemegang saham juga dapat memperkuat posisi tawar perusahaan dalam negosiasi bisnis, baik dalam hal kerjasama maupun dalam mendapatkan pembiayaan.

5. Peningkatan Daya Tarik Bagi Talenta Profesional

Perusahaan yang go public sering kali lebih menarik bagi talenta profesional yang ingin bergabung dan berkarier di perusahaan yang memiliki reputasi baik dan keberlanjutan finansial. Anak perusahaan BUMN yang tercatat di BEI lebih dikenal oleh publik dan investor, yang dapat meningkatkan citra perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik.

Selain itu, karyawan juga dapat diuntungkan dengan adanya opsi saham perusahaan yang memberikan mereka kesempatan untuk memiliki saham di perusahaan tempat mereka bekerja, meningkatkan motivasi dan loyalitas.

6. Meningkatkan Hubungan dengan Pemerintah dan Pemangku Kepentingan

Sebagai perusahaan yang dimiliki oleh negara, anak perusahaan BUMN yang go public tetap berada di bawah pengawasan dan arahan pemerintah. Namun, dengan menjadi perusahaan terbuka, mereka menunjukkan komitmen mereka terhadap standar manajemen yang lebih baik dan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, yang dapat mempererat hubungan dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

Pemerintah juga dapat mengambil keuntungan dari hasil dividen dan pajak yang diterima dari anak perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI, yang berkontribusi terhadap pendapatan negara.

7. Diversifikasi Bisnis dan Pengelolaan Risiko

Dengan mendapatkan dana dari pasar saham, anak perusahaan BUMN dapat melakukan diversifikasi usaha mereka ke sektor-sektor baru yang lebih menguntungkan. Diversifikasi ini berfungsi untuk mengurangi ketergantungan pada satu sektor atau produk tertentu, yang membantu perusahaan mengelola risiko secara lebih efektif.

Langkah ini juga memberi perusahaan kebebasan untuk melakukan ekspansi ke pasar baru dan mengembangkan inovasi produk yang lebih beragam, yang pada gilirannya meningkatkan ketahanan finansial perusahaan di tengah perubahan ekonomi.

Baca juga : Jelajahi Peluang Menarik Kerja BUMN Pertamina!

Anak Perusahaan BUMN yang Go Public

Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa anak perusahaan BUMN telah memutuskan untuk melakukan go public, yaitu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menjual sahamnya kepada publik. Hal ini bertujuan untuk memperkuat modal perusahaan serta meningkatkan daya saing di pasar global.

Berikut adalah beberapa anak perusahaan BUMN yang telah go public:

1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)

Induk Perusahaan: PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Telkom Indonesia adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, menyediakan berbagai layanan mulai dari telepon, internet, hingga data center. Telkom Indonesia tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham TLKM. Seiring dengan perkembangan industri telekomunikasi dan digital, Telkom terus melakukan inovasi dan ekspansi baik di pasar domestik maupun internasional.

2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)

Induk Perusahaan: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
BNI adalah salah satu bank terbesar yang dimiliki oleh negara Indonesia. Didirikan pada tahun 1946, BNI mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1996 dengan kode saham BBNI. Sebagai bank yang melayani berbagai sektor, BNI berfokus pada layanan perbankan yang berbasis pada teknologi dan digitalisasi.

3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN)

Induk Perusahaan: PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
PGN adalah perusahaan yang bergerak di sektor distribusi gas alam. Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PGAS. PGN berfokus pada distribusi gas untuk kebutuhan rumah tangga, industri, dan transportasi, serta menjadi bagian penting dari sektor energi Indonesia.

4. PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Induk Perusahaan: PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Adhi Karya merupakan perusahaan konstruksi yang terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur besar di Indonesia. Sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ADHI. Perusahaan ini dikenal dengan proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, jembatan, dan infrastruktur lainnya di Indonesia.

5. PT Kalbe Farma Tbk

Induk Perusahaan: PT Kalbe Farma (Persero) Tbk
Kalbe Farma adalah perusahaan farmasi yang bergerak di bidang produksi obat-obatan dan suplemen kesehatan. Dengan kode saham KLBF, Kalbe Farma tercatat di Bursa Efek Indonesia dan telah berkembang menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini juga terus memperluas pasar ke luar negeri.

6. PT Kimia Farma Tbk

Induk Perusahaan: PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan farmasi milik negara yang telah go public sejak tahun 2001 dengan kode saham KAEF. Perusahaan ini tidak hanya bergerak di bidang produksi obat, tetapi juga memiliki apotek yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Kimia Farma juga memperluas lini bisnisnya ke sektor kesehatan lainnya, termasuk layanan kesehatan.

7. PT Semen Indonesia Tbk

Induk Perusahaan: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Semen Indonesia adalah produsen semen terbesar di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham SMGR. Semen Indonesia memiliki berbagai merek semen yang dikenal luas di pasar domestik maupun internasional, dan memainkan peran penting dalam sektor konstruksi di Indonesia.

8. PT Angkasa Pura II (Persero)

Induk Perusahaan: PT Angkasa Pura II (Persero)
Angkasa Pura II bertanggung jawab atas pengelolaan bandara internasional di Indonesia. Salah satu anak perusahaan yang tercatat di BEI adalah PT Angkasa Pura II (Persero), yang berfokus pada pengelolaan dan pengembangan infrastruktur bandara di Indonesia. Mereka berperan penting dalam sektor transportasi udara di Indonesia.

9. PT Astra International Tbk

Induk Perusahaan: PT Astra International (Persero) Tbk
Astra International adalah perusahaan besar yang bergerak di berbagai sektor, termasuk otomotif, agribisnis, alat berat, dan infrastruktur. Dengan kode saham ASII, Astra International merupakan salah satu pemain besar di Indonesia yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia.

10. PT United Tractors Tbk

Induk Perusahaan: PT Astra International Tbk
United Tractors adalah anak perusahaan Astra International yang bergerak di sektor alat berat dan pertambangan. Saham perusahaan ini tercatat di BEI dengan kode saham UNTR. United Tractors menyediakan berbagai jenis alat berat yang digunakan dalam sektor konstruksi dan pertambangan.

Baca juga : Simak Fakta Menarik Kerja BUMN PNM yang Harus Kamu Tahu!

Untuk kamu yang ingin bergabung bersama BUMN 2025, kamu bisa latihan mulai dari sekarang. Agar persiapanmu semakin optimal, yuk gabung di Bimbel JadiBUMN! Dapatkan materi lengkap, latihan soal, dan bimbingan dari para mentor berpengalaman yang siap membantumu menghadapi setiap tahapan seleksi BUMN.

Testimoni jadiBUMN

Slide

Program Premium Bimbel jadiBUMN 2025

“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal-soal Rekrutmen BUMN 2025 ” 🌟

Kunci sukses Tes Rekrutmen BUMN adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal Tes Rekrutmen BUMN seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.