Mengenal Apa Itu Learning Agility BUMN, Tes Tersulit Di BUMN?

Banyak calon pelamar BUMN yang penasaran apa itu learning agility BUMN dan kenapa HRD begitu memerhatikan hal ini dalam proses seleksi? Pernah dengar istilah “learning agility” tapi belum yakin artinya apa, apalagi kaitannya dengan dunia kerja di BUMN? Nah, kamu nggak sendiri. Yuk, kita bahas lebih lanjut apa itu learning agility BUMN, kenapa penting, dan gimana cara mengasahnya biar kamu makin siap tempur di Rekrutmen Bersama BUMN!

Baca juga: Anak Perusahaan BUMN Adalah? Simak Penjelasannya!

Apa Itu Learning Agility?

Secara sederhana, learning agility berarti ketangkasan dalam belajar kemampuan untuk menyerap pengetahuan baru, memahami situasi yang belum pernah dihadapi, dan mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu untuk menghadapi tantangan baru.

Dalam konteks BUMN, learning agility menggambarkan sejauh mana seseorang bisa beradaptasi dan tumbuh dalam lingkungan kerja yang kompleks dan dinamis. Artinya, pegawai yang memiliki learning agility tinggi tidak hanya mengandalkan apa yang sudah dia ketahui, tetapi juga terus mencari cara baru, menyerap ilmu, dan menghadapi perubahan dengan percaya diri.

Baca juga : PLN Adalah Salah Satu Contoh BUMN yang Ada di Indonesia!

Mengapa Learning Agility Jadi Fokus Penting dalam Seleksi BUMN?

BUMN bukan sekadar perusahaan milik negara mereka adalah motor penggerak ekonomi nasional. Dengan lingkup kerja yang luas dan bidang industri yang beragam, mulai dari perbankan, energi, transportasi, hingga teknologi, setiap karyawan dituntut untuk bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Berikut alasan mengapa HRD BUMN menaruh perhatian besar pada learning agility:

1. Lingkungan Kerja yang Terus Bergerak

BUMN tidak bisa stagnan. Mereka harus terus mengikuti perkembangan zaman, baik dari sisi teknologi, kebijakan pemerintah, maupun tren pasar. Pegawai dengan learning agility tinggi mampu bertahan bahkan unggul di tengah perubahan tersebut.

2. Kemampuan Problem Solving

Saat menghadapi tantangan baru, orang yang agile secara mental tidak akan panik. Mereka cepat mencari solusi, melihat masalah dari sudut pandang berbeda, dan tidak takut mencoba pendekatan baru.

3. Menekan Risiko Turnover

Seleksi karyawan yang cocok dengan budaya kerja BUMN akan mengurangi risiko resign dini. Tes learning agility membantu memetakan apakah seseorang mampu bertahan dalam ritme kerja perusahaan yang dinamis.

4. Indikator Potensi Kepemimpinan

Banyak penelitian menunjukkan bahwa learning agility adalah prediktor kuat terhadap kemampuan seseorang menjadi pemimpin. Oleh karena itu, BUMN mencari orang yang bukan hanya cocok untuk posisi saat ini, tapi juga potensial menjadi pemimpin di masa depan.

Komponen Utama Learning Agility dalam Tes BUMN

Dalam pelaksanaan seleksi, learning agility tidak sekadar diuji dengan satu soal atau satu sesi wawancara. Ada lima dimensi utama yang biasa dinilai melalui berbagai pendekatan:

1. Mental Agility

Kemampuan berpikir cepat, fleksibel, dan terbuka terhadap gagasan baru. Orang dengan mental agility mampu memahami kompleksitas dan membuat keputusan cerdas, bahkan dalam situasi penuh ketidakpastian.

2. Change Agility

Ini tentang seberapa nyaman kamu dengan perubahan. BUMN ingin tahu apakah kamu bisa cepat menyesuaikan diri ketika sistem kerja berubah, ada pergeseran peran, atau muncul kebijakan baru.

3. People Agility

Kemampuan bekerja sama dengan beragam tipe orang, termasuk dalam tim lintas generasi, latar belakang budaya, atau keahlian. Ini sangat penting karena BUMN memiliki tim yang sangat heterogen.

4. Results Agility

Bukan cuma kerja keras, tapi juga hasilnya. Komponen ini mengukur seberapa baik kamu mencapai target, khususnya saat berada di bawah tekanan atau dalam kondisi yang serba tidak ideal.

5. Self-Awareness

Pengenalan diri yang kuat adalah fondasi dari pengembangan diri. Orang yang sadar akan kekuatan dan kelemahannya akan lebih mudah belajar, menerima feedback, dan memperbaiki performa.

Cara Mengasah Kemampuan Learning Agility di Luar Tes BUMN

Learning agility adalah kemampuan belajar cepat, beradaptasi dengan perubahan, dan menghadapi tantangan baru secara efektif. Kemampuan ini sangat penting, terutama bagi kamu yang ingin sukses dalam seleksi dan karier di BUMN. Selain berlatih soal tes, kamu juga bisa mengasah learning agility secara praktis di kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

1. Mempertajam Pemahaman Diri Sendiri (Self-Awareness)

Kenali kekuatan dan kelemahanmu secara jujur. Refleksi diri secara rutin membantu kamu memahami area mana yang perlu dikembangkan dan bagaimana cara belajar yang paling efektif untukmu.

2. Berlatih Berpikir Kritis dan Strategis

Biasakan untuk tidak menerima informasi mentah-mentah. Coba analisis, pertanyakan, dan cari solusi kreatif terhadap masalah yang kamu hadapi. Latihan ini meningkatkan mental agility, yaitu kemampuan berpikir fleksibel dan terbuka terhadap ide baru.

3. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi dan Bekerjasama

People agility penting dalam learning agility. Berinteraksilah dengan berbagai tipe orang, belajar dari pengalaman mereka, dan latih kemampuan bekerja dalam tim. Ini akan membantumu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang beragam.

4. Menerima dan Belajar dari Kegagalan

Jangan takut gagal. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga untuk memperbaiki diri dan strategi ke depan. Sikap ini sangat dinilai dalam tes learning agility karena menunjukkan resilience dan growth mindset.

5. Meningkatkan Kemampuan Belajar dan Beradaptasi

Cobalah hal-hal baru di luar zona nyaman, misalnya belajar keterampilan baru, mencoba proyek berbeda, atau mengikuti pelatihan dan workshop. Semakin sering kamu beradaptasi dengan hal baru, semakin terasah kemampuan learning agility-mu.

6. Rajin Membaca dan Mengikuti Informasi Terbaru

Membaca buku, artikel, dan berita membantu memperluas wawasan dan pola pikir. Informasi baru yang kamu dapatkan bisa menjadi bahan refleksi dan pengembangan diri.

7. Latihan Simulasi Soal Learning Agility

Selain praktik langsung, kamu juga bisa berlatih soal-soal learning agility yang banyak tersedia secara online. Ini membantu kamu memahami pola soal dan cara berpikir yang diharapkan dalam tes BUMN

Cara Mengasah Learning Agility agar Lolos Seleksi BUMN

Kabar baiknya, learning agility bukanlah bakat bawaan sejak lahir. Ini adalah kemampuan yang bisa diasah dengan latihan dan kesadaran diri. Berikut beberapa strategi jitu yang bisa kamu terapkan:

1. Rajin Belajar dan Mau Keluar dari Zona Nyaman

Jangan terpaku pada bidang yang kamu kuasai saja. Coba pelajari hal baru, bahkan yang jauh dari latar belakang pendidikanmu. Semakin sering kamu melatih otak untuk “belajar ulang,” semakin tajam learning agility-mu.

2. Berlatih Berpikir Fleksibel

Biasakan untuk mempertanyakan asumsi. Saat menemukan masalah, coba pikirkan setidaknya tiga solusi berbeda. Diskusikan dengan teman, dan terbuka terhadap kritik. Ini akan melatih mental agility.

3. Tingkatkan Kemampuan Sosial

Ikut organisasi, kerja kelompok, atau terlibat dalam kegiatan sosial. Di situlah kamu belajar menghadapi berbagai karakter, memperkuat people agility, dan melatih kemampuan komunikasi lintas latar belakang.

4. Fokus pada Hasil

Latih diri untuk menyelesaikan tugas dengan baik, bahkan jika kondisinya tidak ideal. Jangan selalu mencari “mood bagus” dulu untuk produktif. Ini akan mengasah results agility dan daya juangmu.

5. Lakukan Refleksi Diri Secara Rutin

Setiap selesai menjalani proyek, kegiatan, atau ujian, luangkan waktu untuk mengevaluasi:

Apa yang sudah bagus?
Di mana saya bisa lebih baik?
Apa yang bisa saya pelajari dari pengalaman ini?

Kebiasaan reflektif ini akan memperkuat self-awareness dan memudahkanmu berkembang secara berkelanjutan.

BUMN Mencari Talenta Adaptif, Bukan Hanya Pintar

Dunia kerja di BUMN kini tidak hanya menuntut skill teknis. Soft skill seperti kemampuan beradaptasi dan belajar cepat menjadi kebutuhan primer. Learning agility adalah fondasi penting untuk menyongsong karier jangka panjang, terlebih di lingkungan yang menuntut perubahan konstan.

BUMN tidak butuh pegawai yang hanya bisa menjalankan tugas rutin. Mereka mencari changemaker, inovator, dan calon pemimpin masa depan yang punya fleksibilitas mental tinggi dan tidak takut tantangan.

Seleksi BUMN semakin kompetitif. Ribuan pelamar berlomba menunjukkan bahwa merekalah kandidat terbaik. Di antara berbagai tes yang dihadapi, tes learning agility seringkali jadi pembeda antara kandidat yang “cukup baik” dan yang “sangat potensial.”

Maka, jika kamu sungguh-sungguh ingin lolos, persiapkan bukan hanya otakmu, tapi juga mental dan adaptabilitasmu. Pelajari soal-soal, pahami lima komponennya, dan latih kebiasaan reflektif sehari-hari.

Ingat, dunia kerja akan selalu berubah. Yang bisa bertahan bukan yang paling kuat atau paling pintar, tetapi yang paling cepat belajar dan beradaptasi.

Referensi

https://kumparan.com/berita-hari-ini/apa-itu-learning-agility-bumn-ini-pengertian-komponen-dan-contoh-soalnya-22cCClEW7wv
https://www.kitalulus.com/blog/info-cpns/contoh-tes-learning-agility-bumn/
https://dealls.com/pengembangan-karir/learning-agility-bumn
https://www.detik.com/jateng/bisnis/d-7883757/apa-itu-tes-learning-agility-bumn-ini-pengertian-contoh-soal-cara-jawabnya
https://jadibumn.id/learning-agility-bumn-adalah/

Testimoni jadiBUMN

Slide

Program Premium Bimbel jadiBUMN 2025

“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal-soal Rekrutmen BUMN 2025 ” 🌟

Kunci sukses Tes Rekrutmen BUMN adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal Tes Rekrutmen BUMN seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.