Pengertian BUMN dan BUMD

Pengertian BUMN dan BUMD – Simak Penjelasan Lengkapnya!

Pengertian BUMN dan BUMD – Dalam dunia bisnis dan perekonomian, seringkali kita mendengar istilah BUMN dan BUMD. Namun, tidak semua orang memahami dengan baik apa sebenarnya yang dimaksud dengan kedua istilah ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap pengertian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), serta perbedaan antara keduanya.

Pengertian BUMN dan BUMD: BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara. Ini adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan langsung, yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN didirikan melalui penetapan dengan peraturan pemerintah, dan terdiri atas dua bentuk, yaitu persero dan perum.

Persero adalah BUMN yang berstatus perseroan terbatas (PT), yang mengejar keuntungan dan sahamnya bisa dimiliki oleh pihak lain selain negara. Artinya, persero adalah badan usaha yang berorientasi pada mencari keuntungan, dan pihak swasta bisa memiliki saham dalam perusahaan persero tersebut. Contoh BUMN yang berbentuk persero adalah PT Pertamina (Persero), perusahaan minyak dan gas bumi milik negara yang terbuka untuk investasi dari pihak swasta.

Sementara itu, perum adalah BUMN yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara dan juga mengejar keuntungan, tetapi tujuannya adalah untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan banyak orang. BUMN ini sering berperan dalam sektor-sektor strategis yang memiliki dampak besar terhadap masyarakat, seperti transportasi, air minum, dan energi listrik. Contoh BUMN yang berbentuk perum adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang bertugas menyediakan listrik bagi masyarakat Indonesia.

Pengertian BUMN dan BUMD: BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)

BUMD adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Daerah. Ini adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh daerah, yang berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan. BUMD didirikan melalui peraturan daerah, dan dapat berbentuk perusahaan umum daerah (Perumda) atau perusahaan perseroan daerah.

Perumda adalah BUMD yang seluruh modalnya dimiliki oleh satu daerah dan tidak terbagi atas saham. Artinya, satu daerah memiliki kendali penuh terhadap perusahaan ini. Perumda umumnya bergerak dalam sektor-sektor yang lebih lokal dan memiliki fokus pada pelayanan masyarakat di tingkat daerah. Contoh Perumda adalah Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) yang menyediakan layanan air minum di suatu kabupaten atau kota.

Perusahaan perseroan daerah adalah BUMD yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham dengan seluruhnya atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh daerah. Ini berarti pihak swasta juga bisa memiliki saham dalam perusahaan perseroan daerah ini, tetapi kendali utama masih di tangan pemerintah daerah. Contoh perusahaan perseroan daerah adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang bergerak dalam sektor jalan tol dan dimiliki oleh pemerintah provinsi atau kabupaten/kota.

Perbedaan Utama Antara BUMN dan BUMD

  1. Pemilik Modal: Perbedaan paling mendasar antara BUMN dan BUMD adalah pemilik modal. BUMN dimiliki oleh pemerintah pusat, sedangkan BUMD dimiliki oleh pemerintah daerah (provinsi, kabupaten, atau kota).
  2. Bentuk Hukum: BUMN dapat berbentuk persero atau perum, sementara BUMD dapat berbentuk Perumda atau perusahaan perseroan daerah.
  3. Tujuan Utama: Meskipun keduanya bisa mengejar keuntungan, BUMN lebih berorientasi pada mencari keuntungan sebagai prioritas utama, sedangkan BUMD cenderung lebih fokus pada penyediaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat di tingkat daerah.
  4. Pemilikan Saham: Dalam BUMN, saham bisa dimiliki oleh pihak swasta atau investor asing, sedangkan dalam BUMD, pemilik saham utama adalah pemerintah daerah.
  5. Regulasi Pendirian: BUMN didirikan melalui penetapan dengan peraturan pemerintah, sementara BUMD didirikan melalui peraturan daerah.

Contoh BUMN dan BUMD di Indonesia

Untuk lebih memahami perbedaan antara BUMN dan BUMD, mari kita lihat beberapa contoh dari kedua jenis badan usaha ini di Indonesia:

Contoh BUMN:

  1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk: Telkom adalah salah satu BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Meskipun dimiliki oleh negara, Telkom adalah perusahaan persero yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham.
  2. Garuda Indonesia (Persero) Tbk: Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia yang dimiliki oleh negara. Ini juga beroperasi sebagai perusahaan persero yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham.

Contoh BUMD:

  1. PDAM Kota Surabaya: Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kota Surabaya adalah contoh BUMD yang menyediakan layanan air minum di tingkat kota. Modalnya dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Surabaya.
  2. PT Angkasa Pura I (Persero): PT Angkasa Pura I adalah perusahaan yang mengelola beberapa bandara di wilayah timur Indonesia. Meskipun berbentuk persero, mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah setempat.

Peran dan Signifikansi BUMN dan BUMD

BUMN dan BUMD memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Berikut adalah beberapa peran dan signifikansi dari kedua jenis badan usaha ini:

Peran BUMN:

  1. Mendorong Pembangunan Ekonomi: BUMN dapat menjadi motor penggerak ekonomi dengan berinvestasi dalam sektor-sektor strategis seperti energi, infrastruktur, dan sumber daya alam.
  2. Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat: BUMN seringkali berperan dalam penyediaan layanan dasar seperti listrik, air minum, dan transportasi, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
  3. Penciptaan Lapangan Kerja: BUMN biasanya memiliki jumlah karyawan yang besar, sehingga dapat memberikan lapangan kerja bagi banyak orang.
  4. Pengembangan Inovasi: BUMN dapat menjadi pusat inovasi dalam pengembangan teknologi dan industri tertentu.

Signifikansi BUMN:

  1. Stabilitas Ekonomi: BUMN memberikan stabilitas ekonomi karena pemerintah memiliki kendali langsung terhadap sektor-sektor strategis.
  2. Kedaulatan Nasional: Dalam sektor-sektor yang vital, seperti energi dan pertambangan, kepemilikan oleh negara melalui BUMN dapat memastikan kedaulatan nasional.
  3. Pengentasan Kemiskinan: BUMN dapat berperan dalam pengentasan kemiskinan dengan menyediakan layanan dasar yang terjangkau oleh masyarakat.

Peran BUMD:

  1. Pengembangan Ekonomi Lokal: BUMD mendukung pembangunan ekonomi di tingkat daerah dengan berinvestasi dalam sektor-sektor yang relevan.
  2. Penyediaan Layanan Lokal: BUMD memberikan layanan dan infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di daerah tersebut, seperti air minum, pengelolaan sampah, dan transportasi lokal.
  3. Pendapatan Daerah: BUMD dapat menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah daerah melalui pembagian dividen dan pajak.

Signifikansi BUMD:

  1. Otonomi Daerah: BUMD mendukung otonomi daerah dengan memberikan pemerintah daerah kontrol atas bisnis yang relevan dengan kepentingan daerah.
  2. Pengurangan Ketimpangan Regional: BUMD dapat membantu mengurangi ketimpangan ekonomi antara daerah yang lebih maju dan daerah yang kurang berkembang.

Kesimpulan

Dalam perekonomian Indonesia, BUMN dan BUMD memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi, penyediaan layanan masyarakat, dan dukungan terhadap otonomi daerah. BUMN dimiliki oleh pemerintah pusat dan bisa berbentuk persero atau perum, sedangkan BUMD dimiliki oleh pemerintah daerah dan dapat berbentuk Perumda atau perusahaan perseroan daerah.

Kedua jenis badan usaha ini memiliki peran dan signifikansi yang berbeda, tetapi keduanya sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, mendukung pembangunan, dan memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia. Dengan memahami perbedaan antara BUMN dan BUMD, kita dapat lebih menghargai peran keduanya dalam memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Testimoni jadiBUMN

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

Program Premium Bimbel jadiBUMN 2024

Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal-soal Rekrutmen BUMN 2024 ” 🌟

Kunci sukses Tes Rekrutmen BUMN adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal Tes Rekrutmen BUMN seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.

Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi jadiBUMN: Temukan aplikasi jadiBUMN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun jadiBUMN Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BUMN2024” untuk mendapat diskon sebesar Rp 20,000.
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES163797”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Mau berlatih Soal-soal Rekrutmen BUMN? Ayoo segera gabung sekarang juga!! GRATISSS

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *