Tunjangan Pegawai BUMN, Simak Infonya Disini!

Tunjangan pegawai BUMN menjadi salah satu hal yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para peminatnya. Setiap perusahaan pasti memiliki ketentuannya masing-masing. Jadi pastikan, kamu sudah research terlebih dahulu ya. Yuk cari tahu lebih jauh mengenai tunjangan pegawai BUMN.

Estimasi Gaji di Perusahaan BUMN

Berikut adalah kisaran gaji di beberapa perusahaan BUMN berdasarkan data publik dan informasi dari situs pencari kerja seperti Glassdoor, Jobstreet, dan testimoni karyawan:

Nama BUMN	Posisi / Level	Estimasi Gaji (Per Bulan)
Pertamina	Fresh Graduate S1 (Junior)	Rp7 juta – Rp12 juta
PLN	Officer S1 (Entry Level)	Rp6 juta – Rp10 juta
Bank BRI	Frontliner / Junior Officer	Rp5 juta – Rp8 juta
Telkom Indonesia	Specialist Entry Level	Rp6 juta – Rp9 juta
Pelindo	Officer	Rp5,5 juta – Rp8,5 juta
WIKA	Engineer / Staf Teknik	Rp6 juta – Rp9 juta
Garuda Indonesia	Ground Staff / Officer	Rp5 juta – Rp7 juta

Catatan penting: Data di atas merupakan estimasi rata-rata dan bisa berbeda tergantung lokasi kerja, unit bisnis, jabatan, dan kebijakan perusahaan masing-masing.

Faktor yang Mempengaruhi Besaran Gaji di BUMN

Tunjangan pegawai BUMN — **Sumber : VOA**

Gaji di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu aspek yang menarik perhatian banyak pencari kerja. Sebagai perusahaan yang dimiliki oleh negara, BUMN tidak hanya menawarkan stabilitas kerja, tetapi juga kompensasi yang cukup kompetitif.

Namun, penting untuk dicatat bahwa besaran gaji di masing-masing BUMN bisa berbeda tergantung pada skala bisnis, sektor industri, struktur organisasi, serta kebijakan internal perusahaan.

Tingkat Pendidikan dan Jurusan
- Lulusan S1 dan S2 cenderung mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan lulusan D3 atau SMA. Jurusan-jurusan seperti teknik, ekonomi, dan hukum sering kali memiliki kompensasi lebih tinggi karena dibutuhkan dalam banyak posisi strategis.
Posisi dan Level Jabatan
- Gaji akan meningkat seiring naiknya jabatan, mulai dari staf, supervisor, manager, hingga direktur. Pegawai yang menempati jabatan struktural biasanya juga mendapat tunjangan jabatan khusus.
Performa Kinerja
- Pegawai yang menunjukkan performa unggul memiliki peluang lebih besar mendapatkan bonus, tunjangan tambahan, serta percepatan promosi.
Sektor Industri
- BUMN di sektor energi (seperti Pertamina), perbankan (seperti Bank Mandiri), dan telekomunikasi (seperti Telkom) biasanya memiliki skema gaji dan tunjangan yang lebih besar dibanding sektor lainnya.
Lokasi Penempatan
- Pegawai yang ditempatkan di daerah terpencil atau proyek khusus seringkali mendapatkan kompensasi tambahan berupa tunjangan lokasi atau insentif risiko kerja.

Gambaran Jenis Tunjangan Pegawai BUMN

Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhak menerima berbagai bentuk tunjangan selain gaji pokok. Pemberian tunjangan tersebut merupakan bentuk kompensasi tambahan yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, menjaga loyalitas, serta mendorong produktivitas kerja. Jenis dan besaran tunjangan yang diberikan umumnya ditentukan oleh masing-masing perusahaan BUMN, dengan mengacu pada regulasi ketenagakerjaan nasional serta kebijakan internal perusahaan.

Berikut adalah jenis-jenis tunjangan yang umumnya diberikan kepada pegawai BUMN:

1. Tunjangan Kinerja (Performance-Based Bonus)

Tunjangan kinerja diberikan berdasarkan pencapaian kinerja individu, divisi, maupun keseluruhan perusahaan. Besarannya disesuaikan dengan evaluasi tahunan dan Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan.

Tujuan: Mendorong pencapaian target kerja dan meningkatkan produktivitas.
Skema: Biasanya diberikan per triwulan atau tahunan.
Contoh: Di perusahaan seperti Bank Mandiri dan Telkom Indonesia, bonus kinerja dapat mencapai kelipatan gaji pokok bila target tercapai.

2. Tunjangan Jabatan

Tunjangan ini diberikan kepada pegawai yang menduduki posisi struktural atau manajerial. Besaran tunjangan tergantung pada level jabatan dan tanggung jawab yang diemban.

Contoh posisi: Supervisor, Manager, General Manager, Direktur.
Fungsi: Mengkompensasi beban kerja tambahan serta tanggung jawab kepemimpinan.

3. Tunjangan Hari Raya (THR)

Merupakan hak pegawai yang diberikan menjelang hari raya keagamaan, terutama Idul Fitri bagi pegawai Muslim. THR juga diberikan kepada pegawai dengan agama lain menjelang hari besar keagamaannya.

Regulasi: Diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6 Tahun 2016.
Besarannya: Umumnya setara dengan satu kali gaji pokok.

4. Tunjangan Keluarga

Biasanya tunjangan ini diberikan kepada pegawai yang telah menikah dan/atau memiliki anak. Tunjangan ini mencakup:

Tunjangan istri/suami: Umumnya 10% dari gaji pokok.
Tunjangan anak: Umumnya 2%–5% per anak (maksimal dua anak).

Tunjangan ini umum ditemukan di BUMN seperti PT PLN (Persero), PT KAI, dan Pertamina.

5. Tunjangan Transportasi

Diberikan sebagai kompensasi biaya perjalanan pegawai dalam menjalankan tugas kantor. Beberapa perusahaan menyediakan kendaraan dinas sebagai bentuk tunjangan transportasi non-tunai.

Skema: Bisa berupa uang tunai bulanan atau reimbursement atas penggunaan transportasi.
Kriteria: Umumnya diberikan kepada level tertentu seperti supervisor ke atas atau pegawai dengan mobilitas tinggi.

6. Tunjangan Makan dan Uang Lembur

Pegawai yang bekerja melebihi jam kerja normal berhak atas uang lembur dan makan lembur sesuai aturan ketenagakerjaan.

Uang makan: Biasanya diberikan per hari kerja.
Uang lembur: Mengacu pada jam lembur sesuai ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.

7. Tunjangan Tempat Tinggal / Perumahan

Sejumlah BUMN memberikan fasilitas tempat tinggal berupa:

Tunjangan perumahan tunai: Dibayarkan bulanan untuk menyewa atau membeli rumah.
Fasilitas rumah dinas: Disediakan oleh perusahaan, terutama untuk jabatan tertentu.

Contohnya, PT Pupuk Indonesia dan PT Angkasa Pura kerap memberikan fasilitas rumah dinas untuk posisi strategis.

8. Tunjangan Pendidikan dan Beasiswa Anak

Pegawai tetap BUMN biasanya mendapatkan tunjangan biaya pendidikan anak, baik dalam bentuk:

Reimbursement biaya pendidikan.
Beasiswa internal perusahaan untuk anak pegawai berprestasi.

Beberapa BUMN seperti PT Pertamina (Persero) bahkan memiliki program beasiswa penuh hingga jenjang universitas.

9. Tunjangan Kesehatan

Semua pegawai tetap BUMN berhak mendapatkan fasilitas kesehatan, baik dari BPJS Kesehatan maupun tambahan tunjangan medis dari perusahaan.

Fasilitas: Rawat jalan, rawat inap, pemeriksaan gigi, kacamata, hingga pengobatan keluarga.
Model: Bisa berupa asuransi swasta tambahan (top-up insurance) atau klinik perusahaan.

Contoh BUMN yang memberikan tunjangan kesehatan menyeluruh adalah PT Telkom Indonesia dan PT Pelindo.

10. Tunjangan Cuti dan Liburan

Selain cuti tahunan, pegawai BUMN umumnya mendapatkan cuti khusus seperti:

Cuti besar (setelah masa kerja tertentu),
Cuti haji atau ibadah keagamaan,
Tunjangan cuti tahunan yang dibayarkan saat tidak diambil.

11. Bonus Akhir Tahun dan Bonus Kinerja Korporat

Jika kinerja keuangan BUMN menunjukkan hasil positif (laba bersih), perusahaan dapat memberikan bonus tahunan (profit sharing) yang besarannya ditentukan oleh Dewan Direksi dan disetujui oleh Kementerian BUMN.

12. Tunjangan Hari Tua dan Dana Pensiun

Sebagian besar BUMN memiliki skema pensiun ganda:

Program pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan.
Dana pensiun internal (Dapen) perusahaan, seperti Dana Pensiun Telkom atau Dana Pensiun Pertamina.

Pegawai juga diberikan kontribusi dana pensiun oleh perusahaan (employer contribution), dan akumulasi dana tersebut akan dibayarkan saat pensiun.

Baca juga : Catat 5 Contoh BUMN yang Ada di Indonesia!

Tips Mengelola Gaji Pegawai BUMN

Meskipun besaran gaji pegawai BUMN berbeda-beda tergantung pada posisi, masa kerja, dan kebijakan masing-masing perusahaan, penting untuk dicatat bahwa angka nominalnya bersifat internal dan menjadi kewenangan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, informasi terkait gaji hanya dapat digunakan sebagai gambaran umum dan tidak mewakili angka resmi.

Namun demikian, memiliki penghasilan tetap dari perusahaan BUMN sebaiknya diimbangi dengan strategi pengelolaan keuangan yang bijak. Pengelolaan gaji yang tepat tidak hanya menjaga stabilitas finansial, tetapi juga menjadi pondasi untuk meraih tujuan jangka panjang seperti membeli rumah, menyiapkan dana pendidikan, hingga persiapan pensiun.

Berikut adalah tips yang bisa diterapkan untuk mengelola gaji pegawai BUMN secara optimal:

1. Membuat Anggaran Bulanan Terstruktur

Langkah pertama dalam mengelola penghasilan adalah menyusun rencana keuangan secara rinci setiap bulan. Alokasi dana dapat dibagi dalam beberapa pos utama:

Kebutuhan pokok: seperti makan, transportasi, tagihan listrik/air.
Tabungan dan investasi: minimal 10–30% dari gaji.
Cicilan (jika ada): idealnya tidak melebihi 30% dari total pendapatan.
Dana darurat dan proteksi: untuk antisipasi kejadian tak terduga.
Hiburan dan konsumsi tambahan: seperti nongkrong, liburan, atau belanja.

Dengan memiliki struktur keuangan yang jelas, risiko penggunaan dana secara impulsif dapat diminimalkan.

2. Membentuk Dana Darurat Sejak Dini

Meskipun pegawai BUMN memiliki tingkat kestabilan kerja yang tinggi, kondisi ekonomi atau perubahan struktural perusahaan bisa berdampak pada status kepegawaian. Oleh karena itu, memiliki dana darurat menjadi keharusan. Idealnya, jumlah dana darurat yang disiapkan berkisar 3 hingga 6 kali total pengeluaran bulanan.

Dana darurat sebaiknya disimpan dalam instrumen likuid seperti tabungan biasa, deposito, atau rekening khusus agar mudah diakses saat diperlukan.

3. Menyiapkan Tabungan dan Investasi Berkala

Penghasilan tetap dapat dimanfaatkan untuk membangun kekayaan melalui tabungan jangka panjang dan investasi. Pilihan investasi dapat disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing individu, misalnya:

Tabungan berjangka untuk tujuan jangka pendek-menengah.
Reksa dana atau saham untuk pertumbuhan jangka panjang.
Emas atau surat berharga negara (SBN) sebagai instrumen yang relatif stabil.

Mengalokasikan sebagian dari gaji untuk investasi juga membantu mengantisipasi inflasi dan meningkatkan nilai aset dalam jangka panjang.

4. Mengelola Tunjangan dan Bonus Secara Bijak

Sebagian besar perusahaan BUMN memberikan berbagai tunjangan tambahan seperti tunjangan kinerja, tunjangan transportasi, atau bonus tahunan berdasarkan kinerja. Sebaiknya dana dari tunjangan dan bonus ini tidak langsung dihabiskan untuk konsumsi, melainkan dimasukkan ke dalam:

Pembayaran cicilan yang dipercepat (misalnya KPR).
Investasi jangka panjang seperti properti.
Dana pendidikan anak atau pensiun pribadi.

Dengan pendekatan seperti ini, bonus dan tunjangan bisa menjadi instrumen akselerasi dalam mencapai kebebasan finansial.

5. Menjaga Gaya Hidup Sesuai Kemampuan Finansial

Kenaikan gaji seringkali diikuti oleh peningkatan gaya hidup, yang dikenal sebagai lifestyle inflation. Fenomena ini berpotensi mengikis kemampuan menabung dan merusak stabilitas finansial dalam jangka panjang.

Menjaga pengeluaran tetap proporsional meskipun penghasilan meningkat merupakan kebijakan keuangan yang bijak. Fokus utama tetap diarahkan pada efisiensi dan nilai manfaat dari setiap pengeluaran yang dilakukan.

6. Memanfaatkan Fasilitas dari Perusahaan Secara Maksimal

Beberapa perusahaan BUMN menyediakan fasilitas tambahan bagi pegawainya, seperti asuransi kesehatan, koperasi internal, program kepemilikan rumah, hingga beasiswa pendidikan. Mengoptimalkan penggunaan fasilitas ini dapat mengurangi beban pengeluaran pribadi.

Misalnya, jika sudah tercakup dalam asuransi kesehatan perusahaan, maka tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk asuransi individu, kecuali untuk perlindungan yang lebih spesifik.

7. Melakukan Evaluasi Keuangan Secara Berkala

Evaluasi bulanan dan tahunan terhadap kondisi keuangan sangat penting dilakukan. Hal ini mencakup:

Mengecek kembali efektivitas anggaran.
Menyesuaikan alokasi pengeluaran jika ada perubahan kebutuhan.
Mengukur perkembangan tabungan dan investasi terhadap target yang telah ditentukan.

Evaluasi ini membantu menjaga kesehatan keuangan tetap optimal dan mencegah terjadinya defisit atau kebocoran anggaran.

Gaji yang diterima pegawai BUMN memang menawarkan kestabilan dan potensi untuk kesejahteraan yang baik. Namun, tanpa pengelolaan yang bijak, penghasilan tersebut bisa tidak memberikan dampak jangka panjang yang signifikan. Oleh karena itu, membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak dini menjadi aspek penting dalam meraih ketenangan dan keberhasilan ekonomi di masa depan.

Baca juga : Intip Berapa Gaji Pegawai BUMN Sekarang Juga Yuk!

Untuk kamu yang ingin bergabung bersama BUMN 2025, kamu bisa latihan mulai dari sekarang. Agar persiapanmu semakin optimal, yuk gabung di Bimbel JadiBUMN! Dapatkan materi lengkap, latihan soal, dan bimbingan dari para mentor berpengalaman yang siap membantumu menghadapi setiap tahapan seleksi BUMN.

Testimoni jadiBUMN

Slide

Program Premium Bimbel jadiBUMN 2025

“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal-soal Rekrutmen BUMN 2025 ” 🌟

Kunci sukses Tes Rekrutmen BUMN adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal Tes Rekrutmen BUMN seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.